Ramadan Tenang Damai Di Christchurch

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca serangan penembakan dua masjid di Christchurch pada Maret lalu, warga Selandia Baru kembali bangkit dan melanjutkan hidup. Duta Besar Indonesia untuk Selandia Baru Tantowi Yahya salut dengan ketabahan warga Negeri Kiwi itu.

Tantowi melihat, masyarakat sudah beraktivitas seperti semula tanpa ada rasa takut. “Jadi, kurang dari sepekan segala sesuatunya itu bisa saya sebut kembali normal. Jadi, masyarakat sudah bekerja, rasa takut itu tidak ada,” ujar Tantowi saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Pejambon, Jakarta, Selasa (7/5).

Selama bulan Ramadan ini, lanjut Dubes Tantowi, pihak keamanan tetap berjaga di sekitaran masjid demi memberikan rasa aman bagi mereka yang beribadah. Namun penjagaannya tidak mencolok.

Baca juga : Pupuk Indonesia Gelar Safari Ramadan

Mengenai kegiatan WNI, Dubes Tantowi mengatakan akan ada tarawih keliling (tarling) dari satu tempat yang lain.

“Ritual keagamaan khususnya Islam di Selandia Baru khususnya Wellington itu besar sekali, tinggi sekali. Jadi, kita hampir-hampir tidak merasakan tinggal di negeri orang. Nah, ditambah lagi Selandia Baru itu adalah negara yang rakyatnya sangat toleran. Tidak ada lah namanya sikap permusuhan. Jadi, umat Islam itu dalam melaksanakan aktivitas keagamaannya itu merasa nyaman,” tambahnya.

Tantowi menambahkan di Idul fitri nanti akan ada open house di rumah dinasnya. Masyarakat Indonesia baik Muslim maupun non-Muslim akan merayakan hari kemenangan bersama.

Baca juga : Karaokean Dalam Acara Perkenalan

“Semua umat Muslim itu datang dan juga non-Muslim. Itu benar-benar selebrasi,” tuturnya.

Langkah Perdana Menteri Jacinda Ardern menangani kasus teror dan memberikan rasa aman kepada rakyatnya juga membuat Tantowi salut. Dia melihat apa yang dilakukan Ardern itu sebagai sesuatu yang brilian untuk ukuran kepala negara yang belum pernah mengalami kasus teror sebelumnya. Selandia Baru mampu menanganinya dengan baik.

“Terus terang kita belajar banyak dari negara sekecil Selandia Baru dalam menghandle krisis yang begitu besar terutama hal ini tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Jadi, tidak ada latihan sebelumnya bagi mereka menghandle ini tapi nyatanya mereka bisa menghandle baik,” ucapnya. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.