Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
Menurut pembuat petisi itu, Ismail dianggap gagal dalam penanganan Corona. Selain itu, Ismail dikenal sebagai “joker” politik. Dia pun sering tersandung kasus pelanggaran protokol kesehatan pandemi.
Meski banyak warga yang menggoyang Ismail, namun kubu oposisi tidak terpancing. Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim meminta, kelompok oposisi menerima keputusan Raja Malaysia Sultan Abdullah yang menunjuk Ismail Sabri Yaakob sebagai Perdana Menteri yang baru.
Baca juga : Ismail Sabri Sah Jadi PM Malaysia Ke-9
Menurut Anwar, keputusan Raja tersebut sesuai dengan konstitusi serta sesuai konsep demokrasi parlementer dan monarki konstitusional di Malaysia. “Bagi oposisi, inilah tantangan kita untuk bekerja lebih keras menghadapi pemilu ke-15 (GE15),” kata Anwar, sebagaimana dilansir Malay Mail, kemarin.
Anwar juga mengajak semua pihak untuk berdoa dan berusaha agar pandemi Corona dan perekonomian cepat dibenahi dan ditanggulangi demi kepentingan rakyat.
Baca juga : Ismail Sabri Jadi PM Malaysia Ke-9, Anwar Ibrahim Minta Pendukungnya Legowo
Pengamat politik dari Universiti Sains Malaysia, Ahmad Fauzi Abdul Hamid mengatakan, tantangan utama Ismail adalah mewujudkan persatuan nasional dalam masyarakat yang sangat terpolarisasi.
“Anda bisa membayangkan perasaan hampir setengah dari penduduk Malaysia yang memilih menentang UMNO dalam pemilihan 2018, hanya untuk melihat seorang politikus UMNO kembali memimpin negara tiga tahun kemudian,” ujar Ahmad.
Baca juga : Baru Dua Bulan Jadi Peserta, Sudah Dapat Santunan BP Jamsostek
Dia menambahkan, Ismail Sabri harus lebih berdamai dengan cara membawa beberapa anggota oposisi berperan dalam pembuatan kebijakan yang substantif. [BCG]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya