Dark/Light Mode

Tracing Perlu Diperkuat

Kalau Desa Kolaps, Kota Ambyar

Minggu, 15 Agustus 2021 05:05 WIB
ilustrasi. (Foto : iStock)
ilustrasi. (Foto : iStock)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelacakan kasus Covid-19 mesti merata. Di kota dan desa tak boleh timpang. Semakin cepat dan luas tracing, semakin cepat virus Corona ditangani.

Satgas Penanganan Covid-19 telah mengerahkan ribuan tracer ditempatkan di Puskesmas. Hasilnya, tracing hingga minggu ini telah berhasil melewati standar yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO).

“Targetnya sudah cukup besar untuk pe­meriksaan kasus,” beber Anggota Sub Bidang Tracing Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Ajeng Tias Endarti.

Baca juga : Vaksin Booster Untuk Nakes Ya!

Standar WHO, setiap satu orang yang ter­infeksi Covid-19 harus dilakukan pelacakan paling tidak kepada 30 orang yang memiliki kontak erat.

Itulah sebabnya, kata Ajeng, para tracer ditempatkan hingga daerah. Tujuannya, untuk semakin memperkuat kesadaran masyarakat menjadi bagian tracer Covid-19.

Diharapkan mereka lebih dekat ke masyarakat, sehingga bisa mengajak masyarakat dan memberdayakannya untuk bisa menjadi bagian dari tim tracer ini.

Baca juga : Singkat Aja, Pakai Masker!

Ajeng berharap, para tracer tidak hanya melakukan identifikasi kontak erat. Tapi juga mengelola pemantauan kepada para suspek Covid selesai dikarantina atau isolasi mandiri.

“Tentu itu perlu sumber daya manusia yang cukup besar. Jadi kami perlu menyiap­kan para kader ini untuk bisa bantu tenaga tracer,” katanya.

Sekarang tren kasus positif di desa men­ingkat. Tingkat penyebaran virus Corona jauh lebih masif dibanding di kota. Soalnya, banyak masyarakat desa yang abai terhadap protokol kesehatan (prokes).

Baca juga : Kuncinya Cuma Satu, Ikhlas...

Akun @sdctxx mengungkapkan, kasus Covid-19 di desa jauh lebih menakutkan daripada di kota. Di desa, orang satu per satu meninggal karena terpapar Covid-19.

Bahkan, kata @sdctxx, mereka yang ter­papar virus Corona tidak melakukan isolasi mandiri. Kata dia, masyarakat dan para tet­angga justru menjenguk mereka yang sakit terinfeksi virus asal Wuhan, China itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.