Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bamsoet Puji Keberhasilan Pemerintah Evakuasi WNI Dari Afghanistan

Minggu, 22 Agustus 2021 20:39 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja bersama Tim Evakuasi Indonesia yang terdiri dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu), TNI Angkatan Udara (AU), dan Badan Intelijen Negara (BIN) serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kabul, Afghanistan yang berhasil mengevakuasi 26 warga negara Indonesia (WNI) dari Afghanistan. Sebanyak 16 di antaranya staf KBRI Kabul dan 10 non-staf KBRI di Kabul. Turut dievakuasi 5 warga negara Filipina dan 2 warga negara Afghanistan yang masing-masing suami dari WNI dan staf lokal KBRI di Kabul.

Dengan menggunakan pesawat udara TNI-AU jenis Boeing 737-400, personel Skadron Udara 17 yang mengawaki pesawat tersebut tiba di Tanah Air sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (21/8). Menurut Bamsoet, sapaan akrab Bambang, keberhasilan evakuasi tersebut menandakan bahwa pemerintah Indonesia sangat serius dalam mengamankan dan menyelamatkan setiap nyawa WNI di mana pun mereka berada.

"Bahkan, atas permintaan pemerintah Filipina, kita juga membantu mengevakuasi warga Filipina yang berada di Afghanistan. Pemerintah Indonesia sudah menunjukkan sebuah bentuk gotong royong antarnegara," ujar Bamsoet, di Jakarta, Minggu (22/8).

Mantan Ketua Komisi III DPR dan Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, walaupun proses evakuasi dihadapkan dengan berbagai rintangan, seperti proses perizinan pendaratan pesawat yang tidak mudah karena bandara Kabul berada di bawah pengelolaan NATO, Tim Evakuasi Indonesia tetap bekerja keras dan  pantang menyerah hingga akhirnya berhasil mengevakuasi para WNI. Bahkan, Kemlu harus berkomunikasi dengan berbagai pihak seperti pejabat NATO, Amerika Serikat, Turki, Norwegia, dan Belanda.

"Karena kondisi di Afghanistan belum terlalu kondusif, Tim Evakuasi Indonesia memutuskan menggunakan pesawat militer TNI AU, tidak menggunakan pesawat komersial. Rute yang ditempuh pesawat adalah Jakarta-Aceh-Kolombo-Karachi-Islamabad-Kabul," jelas Bamsoet.

Warga Kehormatan BIN dan Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kadin Indonesia ini berharap, situasi di Afghanistan bisa segera kondusif, sehingga turut membantu mewujudkan perdamaian dunia. Sebagaimana disampaikan Kemlu, Indonesia terus berharap proses politik yang inklusif, yang Afghan-led, Afghan-owned, masih memiliki peluang untuk dilakukan demi kebaikan rakyat Afghanistan.

"Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, untuk sementara, operasi KBRI Kabul dilakukan dari Islamabad. Satu Kuasa Usaha Sementara dan tiga home staff akan menjalankan misi Kabul dari Islamabad. Tim kecil ini akan terus melakukan asesmen situasi di Afghanistan setiap hari dan menentukan langkah selanjutnya. Doa dari segenap bangsa Indonesia tidak akan putus untuk seluruh rakyat Afghanistan agar segera bisa mewujudkan perdamaian di negaranya," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.