Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi gercep alias gerak cepat memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Afghanistan, menyusul belum kondusifnya keamanan negara tersebut pasca dikuasai Taliban.
Kabar pemulangan WNI dari Afghanistan disampaikan Retno langsung melalui akun Twitter @Menlu_RI di Twitter, kemarin siang.
Baca juga : Ke Mana Afghanistan?
“Alhamdulillah, pemerintah Indonesia telah berhasil mengevakuasi WNI dari Kabul, Afghanistan,” tulis Retno, mengawali cuitannya.
Retno mengatakan, pesawat yang digunakan untuk mengevakuasi adalah pesawat TNI Angkatan Udara yang sudah berada di Islamabad, Pakistan sebelum melanjutkan penerbangan ke Indonesia. Pesawat itu berisikan tim evakuasi yang membawa 26 WNI, termasuk staf KBRI.
Baca juga : Taliban Ambil Alih Afghanistan, Ini Pelajaran Yang Bisa Dipetik Indonesia
Kata Retno, dalam penerbangan itu juga ada lima warga negara Filipina dan dua warga negara Afghanistan. “(Dua WN Afghanistan) suami dari WNI dan staf lokal KBRI,” ujar Retno.
Bagaimana proses evakuasi tersebut? Juru Bicara Kemenlu, Teuku Faizasyah belum mau bicara banyak. Kata dia, lebih baik menunggu keterangan pers dari Menteri Retno, yang akan disampaikan sesaat setelah pesawat datang.
Baca juga : Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Kini Ada Di UEA
Kabar rencana evakuasi WNI dari Afghanistan sebenarnya sudah tersiar tak lama setelah kelompok Taliban menguasai Kabul, Minggu (15/8) lalu. Saat itu, sejumlah diplomat asing, warga negara asing dan warga di sana telah pergi meninggalkan Afghanistan. Salah satunya Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani.
Evakuasi besar-besaran juga dilakukan sejumlah negara. Seperti Amerika Serikat (AS), Arab Saudi, hingga Jepang. Nah, untuk evakuasi WNI, waktu itu, kabarnya masih simpang siur.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya