Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

China Ngajak AS Bina Pemerintahan Taliban

Selasa, 31 Agustus 2021 06:20 WIB
Militer AS membantu warga melakukan evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan. (Foto : REUTERS).
Militer AS membantu warga melakukan evakuasi di Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan. (Foto : REUTERS).

 Sebelumnya 
Untuk diketahui, bandara itu merupakan salah satu jalur utama evakuasi keluar dari Afghanistan. Dan, misi evakuasi jadi lebih berbahaya dari sebelumnya, setelah serangan bom bunuh diri kembar ISIS-K yang menewaskan 72 warga sipil Afghanistan, 28 anggota Taliban dan 13 personel militer AS.

Seorang pejabat AS mengata­kan, laporan awal menunjukkan tidak adanya korban dari seranganroket terbaru. Berdasarkan lapo­ran media Afghanistan, roket itu dipasang di bagian belakang ken­daraan. Beberapa roket menghantam sejumlah tempat di Kabul.

Baca juga : Menaker Desak ASEAN Lindungi Pekerja Perempuan Selama Pandemi

Sejauh ini, AS dan sekutunya telah mengevakuasi sekitar 114.400 orang. Termasuk warga negara asing dan warga Afghanistan yang rentan. Proses evakuasi telah dimulai sehari sebelum Kabul jatuh ke tangan Taliban pada 15 Agustus lalu.

Untuk diketahui, rezim Taliban pada 1996-2001 menjalankan pemerintahan berdasarkan hu­kum Islam, dengan hak politik dan kebebasan dasar yang di­batasi. Serta, pembatasan terhadap aktivitas perempuan.

Baca juga : Bamsoet Apresiasi Pemerintah Sudah Suntikkan 91 Juta Dosis Vaksin

Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, kelom­poknya akan mengumumkan kabinet penuh dalam beberapa hari mendatang. Mereka menja­min masalah akan mereda setelah pemerintahan baru berdiri dan berjalan. Tapi dengan ekonomi yang hancur oleh perang selama beberapa dekade, Afghanistan dipaksa menghadapi kenyataan pahit. Bahwa bantuan dana asing senilai miliaran dolar AS akan terhenti. [PYB]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.