Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tutup Vaksinasi GERAK BS

Bamsoet Apresiasi Pemerintah Sudah Suntikkan 91 Juta Dosis Vaksin

Kamis, 26 Agustus 2021 20:05 WIB
Penutupan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang bekerja sama dengan GERAK BS. (Foto: Istimewa)
Penutupan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang bekerja sama dengan GERAK BS. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo menutup secara virtual pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS) dan Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI). Vaksinasi ini juga didukung Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (PP IMI), Motor Besar Indonesia (MBI), Forum Komunikasi Putra-Putri TNI-Polri dan Putra-Putri Purnawirawan TNI-Polri (FKPPI), Hotel Sultan Jakarta, serta RS Islam Jakarta Cempaka Putih. 

Bamsoet, sapaan akrab menerangkan, sekitar 8.000 pelajar SMP, SMA, Madrasah Aliyah, Pesantren, penyandang disabilitas, serta masyarakat umum dan warga negara asing (WNA) telah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua melalui kegiatan ini. Penyuntikan vaksin dosis pertama dilakukan pada 22-29 Juli 2021. Dilanjutkan penyuntikan vaksin dosis kedua pada 19-26 Agustus 2021. 

Baca juga : Golkar Dorong Seluruh DPD Bantu Pemerintah Buka Sentra Vaksinasi

"Seluruh biaya operasional ditanggung secara gotong royong oleh GERAK BS, APLI, IMI, MBI, FKPPI, dan berbagai donator lainnya. Sehingga masyarakat yang mengikuti vaksinasi tidak dimintai bayaran alias gratis," ujar Bamsoet, saat menutup vaksinasi Covid-19 GERAK BS secara virtual, Kamis (26/8). 

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, Senin (23/8), Indonesia telah menerima 5 juta dosis vaksin jadi produksi Sinovac. Sehingga, total sudah lebih dari 200 juta vaksin dari berbagai merk farmasi dunia diterima Indonesia, baik vaksin jadi maupun bulk atau bahan baku. Di tengah kelangkaan vaksin akibat keterbatasan produsen farmasi dalam memproduksi vaksin Covid-19, capaian pemerintah yang telah mengamankan 200 juta dosis vaksin merupakan sebuah prestasi yang perlu diapresiasi. 

Baca juga : Tinjau Vaksinasi Di Kaltim, Jokowi Pastikan Pasokan Vaksin Aman

"Situs Our World Data mencatat, setidaknya hingga 25 Agustus 2021, sudah ada 5,040 miliar dosis vaksin Covid-19 yang disuntikkan ke warga dunia dari berbagai negara. China menempati peringkat pertama sebagai negara yang paling banyak penyuntikan dosis vaksin, mencapai 1,832 miliar dosis vaksin. Indonesia berada di peringkat ketujuh dunia dengan menyuntikkan 91,109 juta dosis vaksin. Di atasnya ada India 588,731 juta dosis vaksin, Amerika Serikat 363,915 juta dosis vaksin, Brasil 179,727 juta dosis vaksin, Jepang 122,223 juta dosis vaksin, dan Jerman 100,194 juta dosis vaksin," jelas Bamsoet. 

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, semakin besarnya jumlah warga yang sudah divaksin beriringan dengan semakin membaiknya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Data Satgas Covid-19 mencatat, melihat perbandingan dengan dunia, kasus aktif Indonesia menurun hingga 6,4 persen, lebih rendah dari tingkat dunia sebesar 8,43 persen. Sementara kesembuhan terus meningkat mencapai 90,4 persen, melebihi rata-rata dunia sebesar 89,47 persen. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.