Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Rayakan AS Dan Sekutu Hengkang Dari Afghanistan

Taliban Pesta Tembakin Peluru

Rabu, 1 September 2021 06:20 WIB
Helikopter, CH-47 Chinook dimuat ke dalam pesawat US Air Force C-17 Globemaster III di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 28 Agustus 2021. Chinook adalah salah satu peralatan yang kembali ke AS usai misi negara itu di Afghanistan. (Foto : KOMANDO PUSAT AS/HANDOUT VIA REUTERS)
Helikopter, CH-47 Chinook dimuat ke dalam pesawat US Air Force C-17 Globemaster III di Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, 28 Agustus 2021. Chinook adalah salah satu peralatan yang kembali ke AS usai misi negara itu di Afghanistan. (Foto : KOMANDO PUSAT AS/HANDOUT VIA REUTERS)

RM.id  Rakyat Merdeka - Rentetan tembakan, bergema di hampir seluruh wilayah Kabul, Afghanistan, saat Taliban memasuki bandara Kabul. Ini perayaan berakhirnya misi Amerika Serikat (AS) di Afghanistan.

Dalam sebuah rekaman video yang dibagikan kelompok Tali­ban, terlihat para milisi memasuki Bandara Internasional Ha­mid Karzai, Kabul, usai pasukan AS terakhir lepas landas pada 30 Agustus 2021. Hanya satu menit sebelum tengah malam. Ini menandai berakhirnya perang 20 tahun di negara itu.

Beberapa gambar yang dibagi­kan Angkatan Darat AS menunjukkan, tentara terakhir yang menaiki penerbangan evakuasi adalah Mayor Jenderal Chris Do­nahue. Ia adalah Komandan Divisi Lintas Udara ke-82. “Tentara AS terakhir telah meninggalkan ban­dara Kabul dan negara kami mem­peroleh kemerdekaan penuh,” kata Juru Bicara Taliban Qari Yusuf, dilansir Reuters, kemarin.

Baca juga : Ledakan Di Dekat Bandara Kabul, Afghanistan Kembali Terjadi

Perang dua dekade itu dinilai malah membuat Taliban lebih kuat dari sebelumnya. Perang terpanjang yang pernah dijalani AS menjadi pertaruhan luar biasa. Hampir 2.500 tentara AS dan sekitar 240 ribu warga Afghanistan tewas. Juga menelan biaya sekitar 2 triliun dolar AS atau sekitar Rp 28.556 triliun.

Dalam perang itu, AS me­mang berhasil menggulingkan Taliban dari kekuasaan. Dan membuat wilayah Afghanistan tidak lagi digunakan sebagai pangkalan milisi Al Qaeda untuk menyerang AS.

Tapi di akhir perang, Taliban malah kembali berkuasa. Bah­kan, mereka kini bisa mengendalikan lebih banyak wilayah Afghanistan dibanding saat mereka berkuasa sebelumnya, pada 1996-2001.

Baca juga : Kearifan Global Dan Kemenangan Taliban Di Afghanistan

Tahun-tahun saat berkuasa, Taliban dituding menjalankan hukum yang ketat. Kini, dunia menanti, apakah Taliban me­nepati janjinya menjalankan negara yang lebih moderat dan inklusif.

Jenderal Frank McKenzie, Kepala Komando Pusat AS mengkonfirmasi, penyelesaian penarikan dan upaya militer untuk menge­vakuasi warga Amerika dan warga Afghanistan dari negara yang dijuluki Graveyard of Empires itu.

“Sementara evakuasi militer selesai, misi diplomatik untuk memastikan tambahan warga AS dan warga Afghanistan yang memenuhi syarat yang ingin pergi terus berlanjut. Penarikan malam ini menandakan akhir dari komponen militer dan akhir misi hampir 20 tahun yang dimulai tak lama setelah 11 September 2001,” kata McKenzie kepada wartawan.

Baca juga : Biden: Evakuasi Afghanistan Harus Segera Berakhir, Lebih Cepat Lebih Baik

Sekitar 122.000 orang dievakuasi dari Afghanistan. Termasuk sekitar 6.000 warga Amerika. Taliban tidak diberitahu sebelumnya tentang jadwal pesawat AS terakhir akan meninggalkan bandara. Tetapi McKenzie mengatakan, kelompok itu sangat membantu dan berguna bagi AS saat menutup operasinya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.