Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Rayakan AS Dan Sekutu Hengkang Dari Afghanistan
Taliban Pesta Tembakin Peluru
Rabu, 1 September 2021 06:20 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Rentetan tembakan, bergema di hampir seluruh wilayah Kabul, Afghanistan, saat Taliban memasuki bandara Kabul. Ini perayaan berakhirnya misi Amerika Serikat (AS) di Afghanistan.
Dalam sebuah rekaman video yang dibagikan kelompok Taliban, terlihat para milisi memasuki Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, usai pasukan AS terakhir lepas landas pada 30 Agustus 2021. Hanya satu menit sebelum tengah malam. Ini menandai berakhirnya perang 20 tahun di negara itu.
Beberapa gambar yang dibagikan Angkatan Darat AS menunjukkan, tentara terakhir yang menaiki penerbangan evakuasi adalah Mayor Jenderal Chris Donahue. Ia adalah Komandan Divisi Lintas Udara ke-82. “Tentara AS terakhir telah meninggalkan bandara Kabul dan negara kami memperoleh kemerdekaan penuh,” kata Juru Bicara Taliban Qari Yusuf, dilansir Reuters, kemarin.
Baca juga : Ledakan Di Dekat Bandara Kabul, Afghanistan Kembali Terjadi
Perang dua dekade itu dinilai malah membuat Taliban lebih kuat dari sebelumnya. Perang terpanjang yang pernah dijalani AS menjadi pertaruhan luar biasa. Hampir 2.500 tentara AS dan sekitar 240 ribu warga Afghanistan tewas. Juga menelan biaya sekitar 2 triliun dolar AS atau sekitar Rp 28.556 triliun.
Dalam perang itu, AS memang berhasil menggulingkan Taliban dari kekuasaan. Dan membuat wilayah Afghanistan tidak lagi digunakan sebagai pangkalan milisi Al Qaeda untuk menyerang AS.
Tapi di akhir perang, Taliban malah kembali berkuasa. Bahkan, mereka kini bisa mengendalikan lebih banyak wilayah Afghanistan dibanding saat mereka berkuasa sebelumnya, pada 1996-2001.
Baca juga : Kearifan Global Dan Kemenangan Taliban Di Afghanistan
Tahun-tahun saat berkuasa, Taliban dituding menjalankan hukum yang ketat. Kini, dunia menanti, apakah Taliban menepati janjinya menjalankan negara yang lebih moderat dan inklusif.
Jenderal Frank McKenzie, Kepala Komando Pusat AS mengkonfirmasi, penyelesaian penarikan dan upaya militer untuk mengevakuasi warga Amerika dan warga Afghanistan dari negara yang dijuluki Graveyard of Empires itu.
“Sementara evakuasi militer selesai, misi diplomatik untuk memastikan tambahan warga AS dan warga Afghanistan yang memenuhi syarat yang ingin pergi terus berlanjut. Penarikan malam ini menandakan akhir dari komponen militer dan akhir misi hampir 20 tahun yang dimulai tak lama setelah 11 September 2001,” kata McKenzie kepada wartawan.
Baca juga : Biden: Evakuasi Afghanistan Harus Segera Berakhir, Lebih Cepat Lebih Baik
Sekitar 122.000 orang dievakuasi dari Afghanistan. Termasuk sekitar 6.000 warga Amerika. Taliban tidak diberitahu sebelumnya tentang jadwal pesawat AS terakhir akan meninggalkan bandara. Tetapi McKenzie mengatakan, kelompok itu sangat membantu dan berguna bagi AS saat menutup operasinya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya