Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Rayakan AS Dan Sekutu Hengkang Dari Afghanistan
Taliban Pesta Tembakin Peluru
Rabu, 1 September 2021 06:20 WIB
Sebelumnya
Semua pasukan Afghanistan yang membantu upaya evakuasi, serta keluarga mereka, juga dievakuasi dari negara itu menjelang penarikan AS.
Selain menandakan berakhirnya upaya militer AS di Afghanistan, pengumuman McKenzie juga menandai berakhirnya kendali AS atas bandara, tempat hampir semua upaya evakuasi internasional dijalankan.
Baca juga : Ledakan Di Dekat Bandara Kabul, Afghanistan Kembali Terjadi
Militer Amerika mengambil alih kendali bandara pada 14 Agustus 2021 di tengah keruntuhan militer dan Pemerintah Afghanistan. Kini, bandara Afghanistan telah dikuasai Taliban. Dilansir media Turki, Anadolu, PBB menekankan bahwa area tersebut tetap terbuka untuk memfasilitasi pengiriman bantuan internasional yang sangat dibutuhkan ke negara itu.
Namun McKenzie menambahkan, ia tidak memiliki angka pasti untuk jumlah warga Amerika yang masih ada di Afghanistan, serta warga Afghanistan yang ingin keluar. “Saya yakin kami akan bisa mengeluarkan mereka. Kami juga akan bernegosiasi dengan sangat keras dan sangat agresif untuk mengeluarkan mitra Afghanistan kami yang lain,” tegasnya.
Baca juga : Kearifan Global Dan Kemenangan Taliban Di Afghanistan
“Fase militer sudah berakhir, tetapi keinginan kami untuk membawa orang-orang ini keluar tetap sekuat sebelumnya. Senjata baru saja bergeser, jika Anda mau, dari ranah militer ke ranah diplomatik, dan Departemen Luar Negeri sekarang akan mengambil alih kepemimpinan,” tambahnya.
Sementara Presiden AS Joe Biden, membela keputusannya untuk tetap pada batas waktu penarikan pasukan AS. “Sekarang, kehadiran militer kami selama 20 tahun di Afghanistan telah berakhir,” kata Biden.
Baca juga : Biden: Evakuasi Afghanistan Harus Segera Berakhir, Lebih Cepat Lebih Baik
Dia mengatakan, AS telah lama mencapai tujuan yang ditetapkan. Yakni menggulingkan Taliban pada 2001. Karena menyembunyikan militan Al Qaeda yang mendalangi serangan 11 September di AS.
Sedangkan Menteri Luar Negeri Anthony Blinken mengatakan, AS akan bekerja sama untuk membuka kembali Bandara Kabul bagi penerbangan sipil. Berbicara pada Senin malam waktu AS, dia mendesak Taliban menghormati komitmennya, bahwa siapapun yang ingin meninggalkan Afghanistan akan diizinkan. [PYB]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya