Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukungan Makin Terjun Bebas

PM Jepang Pamitan

Sabtu, 4 September 2021 06:20 WIB
Pengumuman mengejutkan pengunduran diri Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga bersama dengan peringkat persetujuan pada titik terendah sepanjang masa atas penanganan pemerintahnya terhadap tanggapan terhadap pandemi Covid-19. (Foto: AFP)
Pengumuman mengejutkan pengunduran diri Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga bersama dengan peringkat persetujuan pada titik terendah sepanjang masa atas penanganan pemerintahnya terhadap tanggapan terhadap pandemi Covid-19. (Foto: AFP)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga akan mengundurkan diri dari jabatannya September ini. Hal ini bersamaan dengan makin anjloknya dukungan atas dirinya, ketika negeri itu berjuang menghadapi gelombang terburuk kasus Covid-19.

Suga menyampaikan niatnya itu dalam rapat eksekutif Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berkuasa, akhir bulan lalu. Pada pertemuan tersebut, ia menga­takan, tidak akan mencalonkan diri dalam pemilihan pemimpin partai pada September. Ini be­rarti partai tersebut akan memi­lih pemimpin baru, yang akan menjadi perdana menteri.

“Saya ingin fokus pada penanggulangan penyebaran virus Corona. Jadi saya mengatakan kepada pertemuan eksekutif LDP bahwa saya telah memutuskan untuk tidak mencalonkan diri dalam pemilihan partai,” kata dia kepada wartawan, di Tokyo, Jumat (3/9).

Baca juga : Peringkat Dukungan Di Bawah 30 Persen, PM Jepang Yoshihide Suga Siap-siap Mundur

“Ada energi besar yang dibu­tuhkan untuk menanggulangi penyebaran Covid dan pemilihan pemimpin partai. Saya memilih fokus pada salah satunya saja,” imbuhnya, dilansir Reuters, kemarin.

Suga berbicara kepada para wartawan selama kurang dari dua menit di kantornya. Namun, dia ngeloyor pergi saat diberon­dong banyak pertanyaan. Dia berjanji akan mengadakan kon­ferensi pers paling cepat pekan depan.

Suga mengambil alih posisi PM Jepang dari Shinzo Abe yang mengundurkan diri pada September tahun lalu. Namun selama setahun memimpin, menjelang pemilu Oktober nanti, dukungan untuk Suga justru turun hingga di bawah 30 persen. Ia dianggap gagal menangani Covid-19.

Baca juga : Dukung UMKM Maju Saat Pandemi, Ibas Salurkan BPUM

Kepastian itu mengakhiri tarik ulur terkait nasib Suga. Termasuk saat ada isu bahwa dia akan memecat pendukung lamanya sebagai Sekretaris Jenderal LDP. Juga rencananyamempercepat pemilu dan merombak eksekutif partai dan kabinetnya.

Pejabat LDP mengatakan, Suga akan menyelesaikan masa jabatannya sebagai presiden partai. Ini berarti, ia akan tetap menjabat sampai penggantinya dipilih dalam pemilihan par­tai yang dijadwalkan pada 29 September nanti.

Pemenang pemilihan ini di­pastikan akan menjadi perdana menteri, karena LDP mayoritas berkuasa di parlemen (Diet) atau Majelis Rendah. Jepang akan menggelar pemilu pada 17 Oktober mendatang.

Baca juga : Kembangkan Energi Terbarukan, Brantas Abipraya Gandeng SMI

Sementara Sekretaris Jenderal LDP, Toshihiro Nikai mengaku heran dengan keputusan Suga. “Ini benar-benar disesalkan. Dia melakukan yang terbaik tetapi setelah mempertimbangkan dengan cermat, dia membuat keputusan ini,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.