Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pusat Studi Asia Universitas Addis Ababa Cari Partner Dari Indonesia

Rabu, 8 Mei 2019 07:02 WIB
Duta Besar Al Busyra  Basnur (kedua kanan) didampingi Christine Refina (kiri) bersama Getahun Kebede, Ph.D (kanan), serta Dr. Samuel Tefera, di kampus Universitas Addis Ababa. (Foto KBRI Addis Ababa)
Duta Besar Al Busyra Basnur (kedua kanan) didampingi Christine Refina (kiri) bersama Getahun Kebede, Ph.D (kanan), serta Dr. Samuel Tefera, di kampus Universitas Addis Ababa. (Foto KBRI Addis Ababa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pusat Studi Afrika dan Asia, Universitas Addis Ababa, Ethiopia sedang mencari rekan kerjasama dengan pusat studi atau lembaga sejenis di Indonesia terutama dalam rangka meningkatkan studi, kajian dan analisa tentang model-model pembangunan di negara-negara Asia. Tahun 2020, pusat studi ini akan menyelenggarakan program Master Asia Studies yang terbuka bagi mahasiswa dalam dan luar negeri. Untuk itu, mulai awal tahun lalu telah dipersiapkan tenaga professional untuk memperkuat pusat studi tersebut.

Hal itu mengemuka saat pertemuan Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika dengan Getahun Kebede, Ph.D, Direktur Pusat Studi Afrika dan Asia serta Dr. Samuel Tefera, Asisten Profesor dan Koordinator Asian Desk Pusat Studi Afrika dan Asia di kampus Universitas Addis Ababa, Selasa (7/5). Dubes Al Busyra Basnur didampingi Christine Refina, Pejabat Fungsi Politik KBRI Addis Ababa.

Baca juga : Lihat Pemilu Berjalan Aman, Rusia Tingkatkan Investasi di Indonesia

“Mengingat program Master Asia Studies akan segera dibuka tahun depan, Pusat Studi Afrika dan Asia, Universitas Addis Ababa mengharapkan agar kerja sama dengan Pusat Studi Afrika di Indonesia dapat segera dimulai. Pusat studi tersebut juga siap untuk menandatangani Nota Kesepahaman dengan Indonesia sebagai payung kerjasama,” kata Dubes Al Busyra Basnur.

“Bentuk-bentuk kerja sama yang diharapkan meliputi pertukaran pengajar dan mahasiswa, pemberian beasiswa S-3 bagi para pengajar program studi Asia, penelitian bersama, seminar, lokakarya dan dukungan bahan-bahan literatur,” tambahnya.

Baca juga : Menpora Harap Banyak BUMN Dukung Olahraga Indonesia

Sebagai langkah awal, KBRI Addis Ababa dan Pusat Studi Afrika dan Asia, Universitas Addis Ababa akan menyelenggarakan kuliah umum pada akhir bulan Mei 2019 dalam progam Asia Series Public Lecture. Pembicara pada kuliah umum tersebut adalah Dubes Al Busyra Basnur dan I Ketut Putra Erawan, Direktur Eksekutif Bali Institute for Peace and Democracy. Asia Series Public Lecture tersebut merupakan public lecture pertama dalam program Asia Series.

Universitas Addis Ababa adalah Universitas tertua di Ethiopia, memiliki 13 kampus. Dua belas kampus berlokasi di Addis Ababa, ibu kota Ethiopia dan satu kampus di Bishoftu sekitar 30 km selatan kota Addis Ababa. Pada 2019, Universitas Addis Ababa berada pada rangking pertama Universitas terbaik di Ethiopia.[MEL]

Baca juga : Ketua Majelis Hakim Masih Lelah Pulang Dari Spanyol

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.