Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Parlemen Amerika Serikat (AS) menyetujui anggaran 1 miliar dolar AS (Rp 14,24 triliun) untuk memasok sistem pertahanan rudal iron dome ke Israel. Keputusan itu membuat Negeri Zionis happy.
Kesepakatan tersebut dicapai dua hari setelah nota keberatan diajukan sejumlah anggota Partai Demokrat. Mereka memaksa para pemimpin untuk menghapusnya dari Rancangan Undang-Undang (RUU) Pengeluaran.
Pendanaan Iron Dome senilai 1 miliar dolar AS bertujuan untuk mengisi rudal yang digunakan Israel untuk menangkal serangan roket seperti yang ditembakkan dari Gaza selama konflik pada Mei, lalu.
Baca juga : Sinyal Tapering AS Makin Kuat, Rupiah Keok Lagi
Melansir Reuters, keputusan ini disahkan dengan perbandingan suara 420 banding 9. Mereka yang tidak setuju, 8 suara berasal dari Demokrat, dan 1 dari Republik. Setelah ini, keputusan akan diserahkan ke Senat, namun para pemimpin belum menjadwalkan pemungutan suara.
Sejumlah anggota Demokrat yang progresif menuduh Israel melakukan pelanggaran hak asasi manusia (HAM) terhadap warga Palestina. Mereka keberatan dengan dimasukkannya ketentuan itu dalam RUU Pengeluaran yang luas.
Perdebatan sempat berlangsung antara kedua kubu. Partai Republik bahkan sempat menuding anggota Demokrat yang menolak sebagai anti-Israel. Padahal, kedua partai memiliki sejarah yang panjang untuk sama-sama mendukung Israel.
Baca juga : Ini Strategi Gus Halim Sinergikan Pusat Dan Daerah
“Pengesahan ini mencerminkan persatuan besar di Kongres untuk keamanan Israel,” kata Ketua DPR AS Nancy Pelosi (Demokrat), dikutip CNN, kemarin.
“Bantuan ke Israel sangat penting karena keamanan Israel merupakan keharusan bagi keamanan Amerika,” sambungnya.
Iron dome dapat menghancurkan ribuan roket jarak pendek dan peluru yang diluncurkan milisi Hamas dari Gaza, sebelum dapat menghantam daerah-daerah berpenduduk.
Baca juga : KPK Duga Harun Masiku Ada Di Luar Negeri
Menurut Congressional Research Service, senjata itu didukung AS sejak diluncurkan satu dekade lalu dengan nilai 1,6 miliar dolar AS.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya