Dark/Light Mode

Vaksin Moderna Bantuan AS Bakal Dijadikan Booster Bagi Nakes

Minggu, 11 Juli 2021 21:06 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Patra Rizky Syahputra/RM)
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: Patra Rizky Syahputra/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebanyak 3 juta vaksin Moderna bantuan dari Amerika Serikat (AS) telah tiba di Tanah Air, Minggu siang (11/7). Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, vaksin itu akan digunakan untuk vaksinasi bagi rakyat Indonesia dan juga sebagai suntikan ketiga atau booster bagi para tenaga kesehatan (nakes).

“Rencananya vaksin ini, selain kami gunakan untuk suntikan pertama dan kedua bagi rakyat Indonesia, khusus akan kami gunakan untuk booster suntikan ketiga bagi para tenaga kesehatan Indonesia. Karena mereka (tenaga kesehatan) mengalami tekanan yang luar biasa terutama di gelombang kedua dari penularan pandemi ini, sehingga kami ingin memastikan mereka terlindungi secara maksimal,” ujar Menkes, dalam keterangan pers virtual, Minggu (11/7), seperti dikutip setkab.go.id.

Baca juga : AS Gelontorkan 36 Juta Dolar, Dukung RI Taklukkan Covid-19

Menkes mengungkapkan, vaksin Moderna memiliki tingkat efikasi tinggi dan terbukti cukup ampuh dalam menekan laju penularan Covid-19 di AS. Ia berharap, vaksin ini dapat memberikan perlindungan pada para nakes sebagai garda terdepan dalam penanganan pandemi di Indonesia.

“Datangnya vaksin Moderna yang merupakan bantuan dari rakyat dan Pemerintah Amerika yang memang terbukti secara teknis memiliki efikasi yang tinggi, memiliki kemampuan perlindungan yang tinggi. Akan sangat membantu para tenaga kesehatan Indonesia untuk menghadapi gelombang kedua dari pandemi,” ujarnya.

Baca juga : Vaksin Gotong Royong Individu Bukan Untuk Booster Ya!

Dalam kesempatan itu, Menkes juga melaporkan bahwa program vaksinasi di Indonesia berjalan cukup cepat. Saat ini, telah mencapai 52 juta suntikan. Menkes berharap, jumlah suntikan per hari terus bertambah sehingga program vaksinasi nasional dengan target 181,5 juta rakyat Indonesia dapat cepat terselesaikan.

“Data terakhir saya lihat, kita sudah menembus 50 juta suntikan dan mencapai 52 juta suntikan. Sepuluh juta pertama kita capai dalam waktu delapan minggu, sepuluh juta berikutnya dalam waktu empat minggu, dan sebagai informasi, sepuluh juta yang terakhir sudah kita capai dalam dua belas hari. Sehingga diharapkan kita bisa terus-menerus menambah jumlah suntikan dan orang yang disuntik ke depannya supaya lebih cepat lagi,” paparnya.

Baca juga : Aplikasi iPerform, Senjata Andalan AP II Jadi Perusahaan Berbasis Digital

Menkes menerangkan, sejumlah daerah seperti Bali dan DKI Jakarta, telah memberikan suntikan vaksin dosis pertama kepada lebih dari 50 persen masyarakat di daerahnya. Menurutnya, pencapaian tersebut bisa dibandingkan dengan negara-negara maju.

“Beberapa provinsi, seperti Bali, sudah lebih dari 70 persen rakyatnya menerima suntikan yang pertama. Demikian juga untuk DKI Jakarta, sudah lebih dari 50 persen rakyatnya mendapatkan suntikan pertama. Saya melihat ini adalah suatu prestasi yang comparable dengan banyak negara-negara bagian atau provinsi-provinsi atau kota-kota besar, bahkan di negara maju di seluruh dunia untuk bisa lebih dari 70 persen atau 50 persen mendapatkan suntikan yang pertama,” ujarnya. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.