Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Terpilih Jadi PM Jepang Baru
Fumio Kishida Bakal Main Keras Ke China
Kamis, 30 September 2021 06:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Partai Demokratik Liberal (LDP) yang kini berkuasa di Jepang memilih Fumio Kishida sebagai ketua barunya. Jabatan ini menempatkan Kishida pada posisi Perdana Menteri (PM) Jepang yang baru, menggantikan Yoshihide Suga.
Seperti dilansir AFP, Rabu (29/9), Suga menyatakan mundur setelah setahun menjabat. Posisinya akan digantikan Kishida, mantan Menteri Luar Negeri Jepang. Ia mengalahkan kandidat populer Taro Kono dalam kompetisi ketat itu.
Baca juga : IMI Terpilih Jadi Wakil Presiden FIA Regional II Asia Pasifik
Kishida akan dikonfirmasi sebagai PM baru Jepang dalam voting di parlemen pada 4 Oktober mendatang. Dia kemudian akan memimpin LDP menghadapi pemilihan umum (pemilu) yang akan digelar 28 November nanti.
Kishida yang merupakan keturunan keluarga politik asal Hiroshima, telah sejak lama mengincar posisi puncak. Tahun lalu, ia sempat gagal setelah kalah dari Suga.
Baca juga : Paris Hilton, Bakal Keras Ke Anak
Kishida menjadi kandidat pertama yang mengumumkan pencalonan diri sebagai Ketua LDP dan mencetuskan stimulus pandemi Corona Virus Disease (Covid-19). Ia juga membawa kotak usulan ke acara-acara untuk menerima usulan warga.
Dalam pidato kemenangannya, Kishida menuturkan, pemilihan pimpinan LDP telah berakhir. Dia mengajak seluruh elemen partai bersama-sama menghadapi pemilu sebagai satu kesatuan. Karena, hingga saat ini krisis masih berlanjut dan dibutuhkan persatuan untuk menghadapinya.
Baca juga : Kepala Garuda Bidik 6 Kursi DPRD Denpasar
“Kita perlu menyusun paket stimulus puluhan triliun Yen akhir tahun ini,” kata Kishida, dilansir Reuters, kemarin.
Ia mengusulkan paket pengeluaran lebih dari 30 triliun Yen (sekitar Rp 389,8 triliun). Kishida menambahkan, Jepang kemungkinan tidak akan menaikkan tarif pajak penjualan dari 10 persen selama sekitar satu dekade. Ia juga menekankan, perlunya mendistribusikan lebih banyak kekayaan ke rumah tangga.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya