Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KBRI Den Haag Dukung Pemajuan Perempuan Dalam Bidang Sains

Kamis, 7 Oktober 2021 23:33 WIB
Webinar Women in Science: Promoting and Empowering Women Scientist to Change the World, yang diselenggarakan KBRI Den Haag, Jumat (1/10). (Foto: KBRI Den Haag)
Webinar Women in Science: Promoting and Empowering Women Scientist to Change the World, yang diselenggarakan KBRI Den Haag, Jumat (1/10). (Foto: KBRI Den Haag)

RM.id  Rakyat Merdeka - KBRI Den Haag bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Eindhoven menyelenggarakan webinar bertemakan “Women in Science: Promoting and Empowering Women Scientist to Change the World”, Jumat (1/10).
 
Dalam sambutan pembukaan webinar itu, Duta Besar Mayerfas menegaskan, upaya Indonesia dalam pemberdayaan perempuan ada di setiap tingkatan, baik nasional, regional, maupun global. “Bagi Indonesia, berinvestasi pada perempuan berarti berinvestasi dalam hak asasi manusia,” ucapnya, seperti keterangan yang diterima RM.id, Kamis (7/10).
 
Sebagai pembicara utama, Wakil Direktur Jenderal Organisasi Anti Senjata Kimia (OPCW) Duta Besar Odette Melono menekankan pentingnya keterbukaan dalam memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk mendapatkan akses, khususnya di bidang science, technology, engineering, dan mathematics (STEM). OPCW mengakui adanya keterbukaan dan perubahan yang dilakukan untuk memberikan akses kepada perempuan, baik pada organ teknis maupun pembuat kebijakan di OPCW.
 
Webinar menghadirkan panelis yang menginspirasi, yaitu Profesor Catherine Ngila Dr. Carina Citra Dewi Joe dan Marina Ika Irianti untuk berbagi pengalaman inspiratif dan perspektif wawasan mereka di bidang STEM.
 
Beberapa masukan berharga dari panelis adalah pentingnya dukungan antara lain dari keluarga, masyarakat, pemerintah, akademisi, dan industri, untuk memberikan kesempatan dan akses yang sama baik kepada laki-laki maupun perempuan dalam meniti karir di bidang STEM. Sekaligus memastikan kompetensi yang dibutuhkan untuk bidang tersebut terpenuhi. 

Baca juga : Ketua DPD: Aparat Negara Harus Perlakukan Pencari Keadilan Dengan Baik

Paradigma bahwa perempuan harus berada di wilayah domestik perlu diubah. Paradigma baru harus mendorong agar perempuan dan anak perempuan dapat mengejar aspirasi mereka di bidang STEM.
 
Media juga merupakan agen penting dalam mengedepankan kesetaraan gender dan akses yang sama di semua sektor termasuk STEM. Terakhir, panelis membagikan pesan yang baik untuk para perempuan yang memiliki cita-cita di bidang STEM, yaitu percaya diri dan berani dalam mewujudkan aspirasi mereka. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.