Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
90 Persen Orang Dewasa Telah Divaksin Penuh
Mulai Besok, Malaysia Izinkan Perjalanan Antar Negara Bagian Dan Buka Pintu Internasional
Minggu, 10 Oktober 2021 15:57 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Mulai Senin (11/10) besok, Malaysia mengizinkan warganya untuk melakukan perjalanan antar negara bagian, ataupun ke luar negeri.
Mereka yang bepergian ke luar negeri, tak perlu lagi mengisi skema MyTravelPass.
Kebijakan ini diterapkan, setelah cakupan orang dewasa yang telah divaksin penuh di negara tersebut, tembus 90 persen.
"Alhamdulillah, menurut laporan Kementerian Kesehatan, tingkat vaksinasi untuk populasi orang dewasa di bawah Rencana Imunisasi Nasional (PICK) Covid-19 telah mencapai 90 persen," kata PM Ismail Sabri dalam konferensi pers pada Minggu (11/10) sore, seperti dikutip Channel News Asia.
Baca juga : Pelancong Dari Saudi Dan Malaysia Paling Banyak Positif Corona
"Karena itu, pemerintah mengizinkan warga Malaysia yang telah divaksinasi lengkap untuk bepergian antar negara bagian tanpa harus mengajukan izin polisi mulai besok, Senin, 11 Oktober," tambahnya.
Dia juga mengingatkan warga Malaysia untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan, dan mendorong mereka yang bepergian untuk melakukan tes Covid-19 mandiri sebelum memulai perjalanan.
"Ini penting untuk diperhatikan. Jika kita abai, bukan tak mungkin jumlah kasus Covid akan kembali melonjak," tegas Ismail Sabri.
Sekadar latar, Malaysia memberlakukan larangan perjalanan antar negara bagian, sejak awal Januari 2021. Sebagai bagian dari penanganan pandemi Covid-19, di tengah lonjakan kasus positif.
Baca juga : Pertamina Beri Peluang Mitra Binaan Ikuti Pameran Internasional
Larangan itu berlaku hampir sepanjang tahun, karena kasus positif di Malaysia menunjukkan tren meningkat. Namun, larangan tersebut akhirnya dicabut, setelah 90 persen populasi orang dewasa di Malaysia telah divaksin penuh.
"Ini adalah kunci untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata domestik, dan persiapan memasuki fase endemi. Kebijakan ini juga memungkinkan warga Malaysia untuk kembali berjumpa dengan keluarga, ataupun berwisata," kata Ismail Sabri kepada wartawan lokal, pekan lalu.
September 2021, pemerintah Malaysia telah meluncurkan bubble travel untuk Langkawi, yang merupakan tempat wisata kepulauan, sebagai proyek percontohan untuk membuka kembali perjalanan domestik.
Destinasi lain seperti Melaka, Kepulauan Tioman, dan Dataran Tinggi Genting akan menyusul.
Baca juga : Kalau Sudah Divaksin, Presiden Izinkan Pelajar Belajar Tatap Muka Di Sekolah
Kasus harian di Malaysia kini menunjukkan tren menurun sejak 3 Oktober 2021, dengan jumlah kasus baru di bawah angka 10 ribu.
Sampai saat ini, kasus positif di Malaysia telah mencapai angka 2,3 juta. Sedangkan kasus kematiannya, telah melebihi 27 ribu. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya