Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mau Deportasi Pengungsi Myanmar

Malaysia Bikin Deg-degan Masyarakat Internasional

Sabtu, 20 Februari 2021 05:20 WIB
Para pengungsi Rohingya, dengan mengenakan masker dan menjaga jarak fisik, menunggu barang bantuan dari para relawan di Kuala Lumpur, Malaysia (7/4/2020), di tengah wabah virus corona (COVID-19). (Foto : ANTARA/REUTERS/Lim Huey Teng/aa).
Para pengungsi Rohingya, dengan mengenakan masker dan menjaga jarak fisik, menunggu barang bantuan dari para relawan di Kuala Lumpur, Malaysia (7/4/2020), di tengah wabah virus corona (COVID-19). (Foto : ANTARA/REUTERS/Lim Huey Teng/aa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Malaysia berencana memulangkan sekitar 1.200 pencari suaka asal Myanmar pekan depan. Rencana ini menimbulkan kekhawatiran organisasi internasional.

Diberitakan Reuters, Kamis (18/2), Malaysia menyanggupi memulangkan para pencari sua­ka itu, setelah pemerintah junta militer Myanmar menawarkan mengirimkan kapal untuk mengangkut ribuan pengungsi itu.

Rencana Malaysia tersebut dibenarkan pemimpin kelompok pencari suaka dan pengungsi Myanmar, Zar Moung. Mereka sudah dihubungi mengenai ren­cana pemulangan menggunakan kapal tersebut.

Baca juga : Perkuat Relasi Di Era Teknologi Informasi, Untar-TAR UC Malaysia Bikin 2 Konferensi Internasional

Zar mengatakan, rencana itu berisiko. Sebab, di dalam rom­bongan yang bakal dideportasi terdapat 85 orang perempuan serta anak-anak Muslim. “Mereka semua sebenarnya tidak mau pulang,” ujarnya.

Zar menambahkan, para pen­cari suaka ini sudah menjalani perjalanan berbahaya saat kabur dari Myanmar. Kini, perjalanan pulang juga tidak kalah berba­haya. “Juga, tak ada yang bisa menjami keselamatan mereka setibanya di Myanmar,” sam­bung Zar.

Kebanyakan pengungsi di Myanmar kabur ke Malaysia untuk menghindari persekusi di negaranya. Tidak diketahui pasti berapa jumlah pengungsi Myanmar di sana.

Baca juga : Malaysia Beli 2 Ribu Ton Per Bulan Limbah Sawit Indonesia

Pekan lalu, Direktur Jender­al Imigrasi Malaysia Khairul Dzaimee Daud membenarkan, 1.200 warga Myanmar akan dikirim pulang. Tetapi tidak ada penjelasan detail apakah semuanya imigran gelap, atau ada juga pen­cari suaka resmi yang terdaftar di Badan Pengungsi PBB (UNHCR) yang menetap di Malaysia.

Saat dikonfirmasi Reuters, pihak Dirjen Imigrasi Malaysia menolak memberikan keterangan, soal jadwal pasti kepulangan para pencari suaka. De­mikian juga saat dikonfirmasi ke pihak Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta.

Malaysia mengakui, mereka yang datang tanpa dokumen resmi sebagai imigran ilegal.

Baca juga : Teratas, Gundogan Yakin Man City Juara Liga Inggris

Selama ini, negeri jiran itu menjadi rumah bagi lebih dari 154 ribu pencari suaka dari Myanmar. Umumnya, warga Myanmar yang ditahan di Malay­sia termasuk anggota etnis Chin, Kachin dan komunitas Muslim Rohingya yang melarikan diri dari konflik dan penganiayaan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.