Dark/Light Mode

BI Kembangkan Instrumen Pasar Keuangan Hijau

Senin, 25 Oktober 2021 23:55 WIB
Lokakarya bertajuk Sustainable Finance and Climate Change Impact. (Foto: ist)
Lokakarya bertajuk Sustainable Finance and Climate Change Impact. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) turut berkontribusi mengembangkan instrumen pasar keuangan hijau dan berkelanjutan untuk mendorong pembiayaan ekonomi di Indonesia. BI juga terus meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang keuangan berkelanjutan melalui capacity building yang relevan. 

Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan, seluruh pemangku kepentingan harus berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja sama mengimplementasikan kerangka kerja yang komprehensif dari kebijakan berkelanjutan nasional. 

“Momentum sinergi dan kolaborasi antarotoritas perlu disongsong sedini mungkin, sehingga tercipta ruang untuk memperkuat dan mengembangkan aspek fundamental dan infrastruktur ekosistem keuangan berkelanjutan," tegas Destry dalam kegiatan lokakarya bertajuk Sustainable Finance and Climate Change Impact pada 25 hingga 27 Oktober 2021 secara virtual.

Baca juga : 17 Menteri Parpol Jangan Hilang Fokus

Infrastruktur ekosistem keuangan berkelanjutan misalnya, lanjut Destry, terkait taksonomi, lembaga pendukung, regulasi, dan hal-hal lain, guna mempercepat pembangunan dengan konsep hijau dan berkelanjutan dengan harmonisasi antara pertumbuhan ekonomi dengan aspek lingkungan dan sosial guna menarik lebih banyak investor.

"Salah satu isu utama konsep keberlanjutan yang menjadi perhatian global maupun Indonesia adalah, dampak perubahan iklim terhadap stabilitas pertumbuhan ekonomi dan sistem keuangan," imbuhnya. 

Hal ini ditunjukkan melalui komitmen Indonesia dalam Perjanjian Paris tahun 2015 untuk turut berkontribusi membatasi pemanasan global tidak melewati ambang batas 2 derajat celcius dan berupaya maksimal tidak melewati 1,5 derajat celcius, dibandingkan dengan saat sebelum revolusi industri.

Baca juga : Membaca Tren Kelas Menengah Kaum Santri

Dalam kesempatan tersebut hadir pula praktisi dari Indonesia maupun global, serta asosiasi seperti International Capital Market Association (ICMA) Global, guna menyampaikan keahlian mereka terkait sustainable finance regulatory policies, product and financing structure, transition finance serta climate risk. 

Ke depan, pemahaman yang didapatkan dari lokakarya ini diharapkan dapat bermanfaat untuk pemulihan ekonomi dan pembiayaan pembangunan nasional jangka panjang. 

Seluruh regulator terkait, diharapkan dapat melakukan perencanaan matang dalam pengembangan pasar keuangan berkelanjutan demi mencapai kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

Baca juga : Indonesia Targetkan Peringkat 40 Besar Kemudahan Berusaha

"BI akan terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk terus mendorong kesadaran akan keuangan berkelanjutan dan aplikasinya dalam pasar keuangan dan ekonomi secara keseluruhan," jelas Destry.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.