Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tingkatan Daya Saing UMKM, Dapat Perkuat Ekonomi Indonesia

Sabtu, 30 Oktober 2021 17:34 WIB
Tingkatan Daya Saing UMKM, Dapat Perkuat Ekonomi Indonesia

RM.id  Rakyat Merdeka - Menyadari pentingnya UMKM di Indonesia sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memandang penting untuk belajar dari negara – negara lain dalam hal perbaikan ekosistem dan daya saing UMKM. Bekerjasama dengan Proyek NSLIC/NSELRED, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menggelar diskusi berbagi pembelajaran antar negara secara daring.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian diwakili Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan bahwa Undang-Undang Cipta Kerja mengamanatkan tentang kemudahan, perlindungan, dan pemberdayaan UMKM melalui pengelolaan terpadu UMKM, partisipasi UMKM dalam infrastruktur publik, kemudahan perizinan berusaha, layanan bantuan dan pendampingan hukum, kemudahan fasilitasi pembiayaan dan insentif fiskal, dan pelatihan dan pendampingan pemanfaatan sistem/aplikasi pembukuan. Dengan harapan bahwa semua kemudahan tersebut dapat mendorong tumbuhnya UMKM di Indonesia yang akan berdampak pada penciptaan lapangan kerja.

Baca juga : Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Pemprov Riau Kembangkan UMKM dan koperasi

Hadir sebagai sebagai pembicara pada sesi presentasi dan diskusi yaitu Deputi Bidang Kependudukan dan Ketenagakerjaan Bappenas Pungky Sumadi, Kepala Bappeda Provinsi Jawa Tengah Prasetyo Aribowo, Kepala Bappeda Kabupaten Belitung Timur Bayu Priyambodo, Analis Kebijakan OECD Marco Marchese, Pakar Kebijakan Daya Saing dan Praktik-Praktik Baik UKM Greg Elms, dan Founder Archipelago (platform digital Kanada untuk produk-produk UMKM Indonesia) Liza Wajong.

Duta Besar Kanada untuk Indonesia, H.E. Cameron McKay dalam sambutannya mengungkapkan Kita semua menyadari pentingnya usaha mikro dan kecil di Indonesia. Di Indonesia, 64 juta usaha mikro, kecil dan menengah menyediakan lapangan pekerjaan bagi 97% tenaga kerja nasional. Kanada berkomitmen untuk bekerjasama dengan Indonesia, khususnya dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dalam upayanya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing UMKM di Indonesia.

Baca juga : Bos ISEI Beberin 5 Tantangan Utama Perekonomian Pasca Pandemi Covid-19

Melalui proyek NSLIC/NSELRED, lanjutnya, Kanada telah mendukung usaha mikro dan kecil di Indonesia dengan total penerima manfaat sekitar 5,278 unit usaha, mulai dari kelompok tani, koperasi, usaha mikro dan kecil yang sudah menyediakan lapangan pekerjaan bagi 71.376 individu. UMKM pada dasarnya memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Sebanyak 97% tenaga kerja di Indonesia bekerja di sektor UMKM dan sektor ini berkontribusi sebesar 61% terhadap GDP.

"Namun, salah satu sektor yang paling terdampak di masa pandemi adalah UMKM. Berdasarkan laporan studi LPEM FEB Universitas Indonesia dan UNDP pada September 2020, peningkatan angka pengangguran tertinggi terjadi di sektor UMKM. 9 dari 10 UMKM di Indonesia mengalami penurunan permintaan produk-produknya selama pandemi", pungkasnya. [ARM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :