Dark/Light Mode

Corona Kembali Ngamuk Di Eropa

Belanda Wajibkan Lagi Pake Masker

Jumat, 5 November 2021 06:30 WIB
Warga berjalanan melewati restoran dan bar di Amsterdam, Belanda, 14 Oktober 2020. (Foto: REUTERS/Piroschka van DE Wouw).
Warga berjalanan melewati restoran dan bar di Amsterdam, Belanda, 14 Oktober 2020. (Foto: REUTERS/Piroschka van DE Wouw).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Covid-19 meningkat lagi di Eropa. Sejumlah negara di Benua Biru menerapkan lagi protokol kesehatan (prokes) ketat sebagai upaya mengerem penularan.

Belanda memutuskan kembali memberlakukan sejumlah aturan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Di antaranya penggunaan masker, memberlakukan Corona Pass (bukti sudah suntik vaksin) atau hasil tes negatif Covid-19 untuk beraktivitas. Pengetatan aturan ini berlaku mulai 6 November di semua tempat publik.

Baca juga : Erick: Kerja Sama Dengan Emirates, Garuda Lebih Fokus Layani Rute Domestik

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan, kebijakan ini diambil demi memperlambat penyebaran virus tersebut. Dalam sebulan ini, kasus baru positif Covid-19 di Belanda mengalami kenaikan atau setelah kebijakan social distancing (jaga jarak) dihapuskan pada akhir September lalu.

Dalam sepekan terakhir, kasus baru infeksi virus Corona di Belanda menyentuh level tertinggi sejak Juli 2021. Kondisi ini telah memaksa sejumlah rumah sakit di Belanda mengurangi layanan perawatan kesehatan non-Covid-19. Dengan begitu, mereka memiliki lebih banyak ruangan untuk merawat pasien yang terinfeksi Covid-19.

Baca juga : Jokowi Belum Plong

Tingkat infeksi Covid-19 tertinggi di Eropa sejauh ini sekitar 192 kasus baru per 100.000 orang pada pekan ini. Peringkat kedua diikuti Amerika sekitar 72 kasus baru per 100.000 orang. Ceko, Polandia dan negara-negara lain di Eropa Tengah dan Timur juga melaporkan lonjakan infeksi baru-baru ini.

Peningkatan kasus terus-menerus di Eropa sebagian besar terjadi di Inggris, Rusia, Turki dan Rumania.

Baca juga : Tips Aman Traveling Di Era Covid, Jangan Lepas Masker Walau Sebentar

Beberapa ilmuwan khawatir, berkurangnya kekebalan dari vaksinasi di seluruh Eropa membuat lebih banyak orang jatuh sakit akibat Covid-19 selama musim dingin.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.