Dark/Light Mode

Corona Kembali Ngamuk Di Eropa

Belanda Wajibkan Lagi Pake Masker

Jumat, 5 November 2021 06:30 WIB
Warga berjalanan melewati restoran dan bar di Amsterdam, Belanda, 14 Oktober 2020. (Foto: REUTERS/Piroschka van DE Wouw).
Warga berjalanan melewati restoran dan bar di Amsterdam, Belanda, 14 Oktober 2020. (Foto: REUTERS/Piroschka van DE Wouw).

 Sebelumnya 
Sementara itu, data dari JHU, Kroasia, Denmark, Norwegia dan Polandia masing-masing mencatat peningkatan kasus rata-rata mingguan lebih dari 70 persen. Rusia naik 10 persen lebih tinggi dari minggu sebelumnya. Ukraina juga mengalami kenaikan 43 persen seminggu.

Sementara itu, Organisasi Kekuatan Dunia (WHO) mengecam negara-negara kaya yang meluncurkan program vaksin booster. Sebab, mayoritas negara miskin belum memberikan vaksin kepada warga mereka yang paling rentan.

Baca juga : Erick: Kerja Sama Dengan Emirates, Garuda Lebih Fokus Layani Rute Domestik

WHO mengatakan, pada pekan lalu, sekitar 1 juta suntikan booster diberikan setiap hari di negara kaya. Ini tiga kali lipat jumlah dosis Covid-19 yang diberikan di negara-negara miskin.

WHO mengatakan, varian delta yang lebih menular mendominasi di seluruh dunia dan sebagian besar terus mengesampingkan varian lain. Di mana lebih dari 99 persen sampel Covid-19 yang diurutkan database internasional adalah varian delta.

Baca juga : Jokowi Belum Plong

WHO menyebut, penyebaran virus Corona varian delta sedikit lebih lambat di beberapa bagian Amerika Selatan. Di mana varian lain, termasuk varian Mu, merupakan penyebab sebagian besar kasus di wilayah tersebut. [DAY]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.