Dark/Light Mode

Gaet Milenial, KLHK Luncurkan Rumah Ko-Kreasi Pelayanan Perhutanan Sosial 4.0

Senin, 26 Agustus 2019 19:50 WIB
Acara seminar dan peluncuran Rumah Ko-Kreasi Pelayanan Perhutanan Sosial 4.0 di Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (25/8). (Foto: Humas KLHK).
Acara seminar dan peluncuran Rumah Ko-Kreasi Pelayanan Perhutanan Sosial 4.0 di Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (25/8). (Foto: Humas KLHK).

 Sebelumnya 
Lebih lanjut Bambang Supriyanto menerangkan, produk-produk perhutanan sosial nonkayu, seperti kopi, madu, dan juga wisata alam harus masuk ke dunia (pasar) digital agar dikenal oleh pasar baik lokal, regional, nasional maupun internasional.

Para penggiat perhutanan sosial dapat diakses oleh pasar secara luas di dunia digital. Bambang Supriyanto pun menekankan pengetahuan-pengetahuan relevan yang dibutuhkan dalam pengembangan dunia digital ke depan.

Pengetahuan tersebut antara lain tentang digital marketing, branding, fotografi dan videografi produk, termasuk pemanfaatan drone untuk promosi wisata alam.

Baca juga : Anggota Manggala Agni Kecelakaan Saat Padamkan Karhutla, KLHK Berduka

"Semua pengetahuan ini akan terangkum di dalam Rumah Ko-Kreasi Pelayanan Perhutanan Sosial 4.0. Berbagai informasi dapat dibagikan dan dikreasi bersama di dalam sebuah platform online di mana pelaku perhutanan sosial dan milenial dapat belajar.

"Dengan demikian, perhutanan sosial yang telah masuk ke era digital dapat memberikan manfaat (benefit) serta pemasukan (profit) yang lebih bagi kesejahteraan rakyat,” tutur Bambang.

Menanggapi arahan Direktur Jenderal PSKL tersebut, Wakil Bupati Bulukumba Tommy Satria menyatakan, untuk merawat Rumah Ko-Kreasi Pelayanan Perhutanan Sosial, akan dibentuk gugus tugas daerah yaitu Kabupaten Creative Hub yang melanjutkan proses interaksi, jejaring, penguatan antar aktor dan skema-skema kreatif lainnya dalam durasi 3-6 bulan ke depan.

Baca juga : Menteri Siti : Selamat Jalan Asmara, Sang Pahlawan Langit Biru

Pada kesempatan tersebut, KLHK memberikan bantuan alat produksi antara lain peralatan pengolahan gula aren, budidaya pala, peralatan pembibitan, pengolahan gaharu, kopi dan kemiri kepada sejumlah kelompok tani hutan di Provinsi Sulawesi Selatan.

Diharapkan kolaborasi antara petani hutan bersama milenial dapat menunjang perluasan pasar perhutanan sosial melalui berbagai platform digital.

Turut mendampingi Direktur Jenderal PSKL adalah Direktur Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial KLHK Erna Rosdiana.

Baca juga : Indonesia Optimis Penuhi Komitmen Kesepakatan Paris

Peluncuran Rumah Ko-Kreasi Pelayanan Perhutanan Sosial 4.0 oleh KLHK turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Bupati dan Wakil Bupati Bulukumba, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Provinsi Sulawesi Selatan, serta Kepala Balai PSKL Sulawesi.[SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.