Dark/Light Mode

Jaga Ketahanan Iklim, Indonesia Gabung Koalisi Aksi Adaptasi

Rabu, 5 Mei 2021 22:00 WIB
Peluncuran Adaptation Action Coalition on Water Workstream yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (4/5). (Foto: KLHK)
Peluncuran Adaptation Action Coalition on Water Workstream yang diselenggarakan secara virtual, Selasa (4/5). (Foto: KLHK)

 Sebelumnya 
Di Indonesia, hilangnya sumber daya air akibat terganggunya neraca air berkisar antara 0,33 - 0,43.persen dari PDB Nasional. Indonesia, melalui salah satu program utama Nationally Determined Contribution (NDC,) yaitu “Pengelolaan DAS Terpadu”, mengembangkan pengelolaan DAS yang berketahanan iklim dengan:

(i) meningkatkan perencanaan pengelolaan DAS yang mempertimbangkan kerentanan, risiko, dan dampak iklim;

(ii) mengembangkan kebijakan dan instrumen untuk menilai ketahanan DAS; dan

Baca juga : KPK Perpanjang Masa Penahanan Bupati Bandung Barat nonaktif Aa Umbara

(iii) meningkatkan sinergi lintas sektor dan wilayah melalui penerapan pendekatan hulu dan hilir yang terintegrasi dalam rehabilitasi dan restorasi hutan.

Upaya lain termasuk integrasi pengelolaan DAS ke dalam rencana tata ruang daerah, perbaikan permukiman dan pengelolaan sumber daya air, serta mendorong pembangunan infrastruktur yang tahan iklim.

Hal ini menunjukkan pentingnya sinergi di antara kementerian dan lembaga terkait dalam menangani masalah lintas sektor termasuk manajemen pengetahuan dan keterlibatan masyarakat untuk aksi iklim lokal.

Baca juga : Ratusan Ilmuwan India Desak PM Modi Bersikap Terbuka Soal Data Covid

Wamen Alue memberikan contoh bagaimana Strategi Jangka Panjang Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memasukkan strategi Pengelolaan Air Tanah dan Air Baku Berkelanjutan, Pengembangan Waduk Multiguna dan Modernisasi Irigasi, serta Pengembangan pengelolaan risiko dan pembangunan infrastruktur berketahanan bencana dalam menanggapi perubahan iklim.

Selama tahun 2015 - 2019, sejumlah bendungan/waduk, danau, penampungan air dan bangunan penampungan air lainnya telah dibangun, direhabilitasi, ditingkatkan, atau direvitalisasi.

Selain itu, Kementerian Pertanian juga membangun sejumlah infrastruktur konservasi air terkait anomali iklim di 32 provinsi pada 2019. “Program Kampung Iklim (PROKLIM) yang sekarang diterapkan di lebih kurang 3.000 Desa, dan akan ditingkatkan menjadi 20.000 desa pada tahun 2024, merupakan salah satu contoh partisipasi masyarakat di dalam peningkatan ketahanan air”, jelas Wamen Alue sambil merujuk bagaimana Indonesia memberikan contoh nyata capaian aksi di lapangan dan komitmen Indonesia untuk selalu menjadi leading by examples.

Baca juga : Sistem Keuangan Indonesia Tetap Aman Di Tengah Pandemi, Ini Rahasianya

Pada akhir statemennya, Wamen Alue Dohong menyampaikan bahwa untuk mencapai tujuan global adaptasi, Indonesia berharap dapat bekerja sama dengan komunitas global dalam memperkuat kapasitas dan kapabilitas untuk meningkatkan ketahanan iklim di semua skala dan tingkatan.Untuk itu Indonesia sangat mendukung dan menyatakan ikut bergabung dengan Adaptation Action Coalition.

Acara tersebut didahului oleh sambutan dari Alok Sharma, COP26 President Designate dan dimoderatori oleh Mark Smith dari International Water Management Institute, selain Wamen LHK, beberapa menteri atau wakil menteri yang berpartisipasi dalam sesi panel adalah, Nancy Tembo, Minister of Forestry and Natural Resources Malawi, Mohamed Abdel-Aty, Minister of Irrigation and Water Resources Mesir, Haydee Rodriguez-Romero.

Hadir pula Vice Minister for Water and the Ocean, Kosta Rika dan Roald Laperre, Vice Minister for the Environment and International Affairs, Belanda. Diskusi panel tersebut ditutup dengan kesimpulan oleh Lord Zac Goldsmith, Minister of State Department of Environment, Food & Agriculture & FCDO, Kerajaan Inggris. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.