Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Gus Halim: Kian Bagus Kinerja Pendamping Desa, Kian Berkualitas Perencanaan Desa
Rabu, 15 Juni 2022 11:23 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Kinerja tenaga pendamping profesional berbanding lurus dengan kualitas perencanaan pembangunan desa. Semakin bagus kinerja pendamping profesional, maka semakin berkualitas pula Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
Hal itu disampaikan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, saat membuka Rapat Koordinasi P3PD Sub Komponen 2A Tahun anggaran 2022, di Jakarta, Selasa (14/6). Abdul Halim Iskandar, didampingi Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela.
"Kita berharap kegiatan seperti ini betul-betul membawa dampak yang signifikan, itu yang penting. Yang paling penting adalah membawa dampak yang signifikan, yaitu meningkatnya kapasitas tenaga pendamping profesional," ujarnya.
Baca juga : Gus Halim: Calon Transmigran Harus Paham Potensi Wilayah Tujuan
Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar mengatakan, sebagai pendamping profesional, pendamping desa tidak boleh terjebak pada rutinitas administratif.
Mereka harus setia pada tugas dasar untuk mendorong peningkatan kapasitas Pemerintahan Desa dalam hal pendataan, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa.
Pendamping profesional juga harus mampu mengkolaborasikan tugas pendampingan dengan program-program pemberdayaan desa, unit kerja maupun dengan pemerintah daerah.
Baca juga : Perkuat Branding Produk Unggulan Desa, Gus Halim Gandeng Raffi Ahmad
"Ukurannya banyak, bukan sekadar daily report, itu kan ukuran-ukuran kuantitatif. Tetapi ada ukuran kualitatif yang memang harus kita wujudkan, supaya keberadaan tenaga pendamping profesional itu betul-betul dihitung," sambungnya.
Selain itu, Gus Halim juga ingin keberadaan pendamping desa bisa berdampak pada peningkatan sinergitas perencanaan program dan kegiatan desa. Terutama, dalam hal penyusunan APBDes yang mendukung pencapaian tujuan SDGs Desa.
Menurutnya, baik atau tidaknya, serta sesuai atau tidaknya perencanaan suatu desa, dapat dilihat dari dari performance APBDes.
Baca juga : Gus Halim Ajak Mahasiswa Berkarya Membangun Desa
Dalam APBDes juga dapat dianalisa apakah program yang direncanakan berbasis pada masalah atau berbasis pada keinginan.
"Baik atau tidak, sesuai atau tidak, berbasis masalah atau berbasis keinginan berbeda-beda, itu bisa dilihat dari performance APBDesnya. Pada saatnya nanti, performance APBDEs itu sedang dibawa ke mana, arah pembangunan desa di tahun anggaran itu, tahun anggaran sebelumnya dan kemungkinan di tahun yang akan datang akan terlihat," tutur Gus Halim.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya