Dark/Light Mode

Gus Halim: Program Tekad Percepat Pencapaian SDGs Desa

Kamis, 13 April 2023 08:22 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar memberikan arahan sekaligus membuka Workshop Nasional Program TEKAD 2023 di Trans Resort Bali, Rabu (12/04/2023). (Dok. Kemendes PDTT)
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar memberikan arahan sekaligus membuka Workshop Nasional Program TEKAD 2023 di Trans Resort Bali, Rabu (12/04/2023). (Dok. Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar berharap Program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) dapat mempercepat pencapaian SDGs Desa, khususnya di wilayah timur Indonesia.

Menteri yang akrab disapa Gus Halim menjelaskan, Program Tekad yang dirancang Kemendes PDTT bersama International Fund for Agriculture Development (IFAD) telah terbukti membantu mempercepat pembangunan desa di Indonesia.

Baca juga : Gus Halim: Program Tekad Turunkan Kemiskinan Di Indonesia Timur

“Program ini harus bisa memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan ekonomi desa,” jelas Gus Halim saat membuka Workshop Nasional Pengelolaan Program Tekad, di Bali, Rabu (13/04/2023).

Program Tekad menargetkan terjadi peningkatan penghasilan sekitar 412.300 rumah tangga dan memberi manfaat untuk 1.855.350 orang di 500 desa inti, 1.220 desa klaster di 25 kabupaten dari 6 provinsi wilayah Indonesia Timur.

Baca juga : Mendes PDTT: Idul Fitri Dongkrak Perputaran Uang Di Desa

Karena itu, diperlukan kolaborasi yang baik antara kader kampung dengan pendamping desa di lapangan agar program tersebut berhasil melalui peningkatan status desa yang signifikan di wilayah sasaran program.

Sementara itu, Country Director IFAD, Hani Elsadani mengaku siap berkolaborasi dengan siapapun.

Baca juga : Jadi SDGs Desa Center Kedua, Gus Halim Ajak Untidar Bangun Desa Dengan Data

Pihaknya juga mengaku selalu merespons prioritas pembangunan pemerintah untuk menghilangkan kesenjangan dan mengurangi ketidak setaraan di Indonesia Timur.

“Program ini adalah untuk meningkatkan tata kelola lokal dan juga proses perencanaan desa inklusif untuk mencapai transformasi ekonomi desa yang lestari dengan membangun potensi lokal,” imbuhnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.