Dark/Light Mode

Bundesma Dana Bergulir Bisa Direplikasi Di Seluruh Indonesia

Sabtu, 2 Juli 2022 17:57 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Bumdesma Bungah Mandiri, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jumat (1/7).
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Bumdesma Bungah Mandiri, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jumat (1/7).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus mendorong peningkatan ekonomi perdesaan melalui ketersediaan akses keuangan yang luas di desa.

Keberhasilan usaha simpan pinjam Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) Bungah Mandiri akan direplikasi pada desa-desa di seluruh Indonesia.

Hal itu disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Bumdesma Bungah Mandiri, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik pada Jumat (1/7).

Baca juga : Kejutan! Nama Gus Halim Diabadikan Jadi Nama Anggrek Varietas Baru

"Nah, jadi ini yang paling menarik di situ, karena nanti akan kita kembangkan ke seluruh Indonesia, sehingga kita mengambil pilot project di Kabupaten Gresik ini di (Bumdesma) Bungah," sambung Gus Halim, sapaan akrabnya.

Selain usaha simpan pinjam, Bumdesma Bungah Mandiri juga berhasil mendirikan PT dan pengelolaan dana bergulirnya sudah sesuai standard Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga memiliki aset Rp 8,1 miliar.

Dengan demikian, menurut Gus Halim Bungah Mandiri harus menjadi role model dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di desa.

Baca juga : Keterlibatan Perempuan Tinggi, Genteng Kulon Raih Juara 1 IDM

"Yang paling menarik adalah Bumdesma yang dimiliki 22 desa ini sekarang sudah mendirikan PT untuk mengelola keuangan dana bergulir yang di dampingi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ungkap Gus Halim.

Di Jawa Timur, lanjut Gus Halim, setidaknya sudah ada tujuh yang sudah selesai untuk mendirikan PT, sementara yang masih diproses di OJK masih ada delapan Bumdesma.

Menurutnya, dengan pengelolaan keuangan yang sudah sesuai standar OJK, diharapkan Bumdesma-Bumdesma tersebut akan menjadi lembaga keuangan yang kuat dan memiliki kapasitas yang sama dengan perbankan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.