Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gus Halim Raih Gelar Sutan Khalifah Dari Warga Minangkabau

Sabtu, 20 Mei 2023 20:19 WIB
Penyematan gelar sangsoko (kehormatan) dari warga Minangkabau diberikan kepada  Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Kemendes PDTT)
Penyematan gelar sangsoko (kehormatan) dari warga Minangkabau diberikan kepada Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Abdul Halim Iskandar mendapatkan gelar Sutan Khalifah dari warga Minangkabau, Sumatera Barat.

Penyematan gelar sangsoko (kehormatan) ini diberikan kepada seseorang yang berjasa, berprestasi yang mengharumkan Minangkabau, agama Islam, bangsa dan negara serta bermanfaat bagi masyarakat.

"Saya terharu dapat gelar sutan khalifah. Ini suatu kebanggaan buat saya dari warga minangkabau," kata Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar saat menghadiri acara adat pengukuhan Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri menjadi kepala adat Suku Banuampu.

Pengukuhan ini dilaksanakan di rumah gadang Datuk Djunjungan Nan Bagadiang, Kampungnya Jorong Talago, Nagari VII Koto Talago, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (20/5/2023).

Baca juga : Top! Kabupaten Limapuluh Kota Sukses Tuntaskan Transformasi UPK Eks PNPM Mandiri

Dalam kesempatan ini, Gus Halim menyampaikan bahwa Kemendes PDTT telah mengarahkan pembangunan di desa dengan SDGs Desa yang memiliki 18 arah tujuan pembangunan berkelanjutan di desa.

Salah satunya SDGs Desa ke-18 yakni Kelembagaan Desa Dinamis dan Budaya Desa Adaptif.

"Ranah Minang menjaga kuat rumah simbolik budaya, adat, dan agama," kata Gus Halim.

Menurutnya, salah satu penyangga penting keberlanjutan rumah simbolik ini adalah keberlanjutan pemimpin adat yang meneruskan berbagai tindakan adat.

Baca juga : Gus Halim: Wisata Nagari Harau Layak Masuk Jejaring Desa Wisata Se-ASEAN

"Tidak hanya untuk meneruskan berbagai tindakan adat, yang lebih penting lagi ialah mengambil keputusan-keputusan baru sesuai dinamika kehidupan, namun tetap bersandar pada budaya, adat, dan agama," urainya.

Sementara itu, Prof Ganefri yang juga merupakan Ketua PWNU Sumatera Barat mendapat Gelar Datuk Djunjungan Nan Bagadiang menggantikan Prof Kamardi Talut yang telah wafat pada 2022.

Sedangkan gelar Datuk Djunjungan disematkan kepada dr Syaiful Datuk Njunjungan.

Gus Halim hadir mengenakan batik dengan blangkon didampingi Istri Lilik Umi Nashriyah yang mengenakan pakaian adat Minang disambut dengan budaya dan adat setempat.

Baca juga : Makin Banyak Dana Desa, Kemakmuran Makin Cepat Terwujud

Dia menyebut mengenal Prof Ganefri sebagai sosok pemimpin yang kuat, yang sudah teruji dan juga sebagai agamawan yang teguh lagi santun.

"Dan kini, saya mengucapkan selamat atas mandat menjadi Datuk Djunjungan Nan Bagadiang. Saya juga mengucapkan selamat dr Syaiful Datuk Njunjungan. Semoga Allah SWT senantiasa meridloi, memberi petunjuk, dan melimpahkan berkah melalui para pemimpin adat yang selama ini telah teruji selalu mengedepankan interaksi sosial yang saleh untuk menjaga budaya, adat Minang, dan agama Islam," harapnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.