Dark/Light Mode

Mendes Temukan 150 Desa Punya Pendapatan Di Atas Rp 1 Miliar

Kamis, 25 Mei 2023 15:13 WIB
(Dok. Kemendes PDTT)
(Dok. Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menemukan 150 desa di Indonesia memiliki pendapatan asli desa (PADes) masing-masing di atas Rp 1 miliar.

Yang terbanyak 78 desa di Jawa Tengah. Di dalamnya, paling banyak 23 desa di Grobogan, 15 desa di Cilacap, 10 desa di Boyolali, 9 desa di Kudus.

“Kami sedang menyusun regulasi agar lebih mudah lagi memberdayakan desa-desa mencapai PADEs yang tinggi. Intinya, agar PADes yang tinggi itu digunakan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan warga desa,” kata Halim, Kamis (25/5/2023).

Untuk melakukan pendataan PADes itu, Menteri Desa menugaskan Kepala Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Ivanovich Agusta, ke Grobogan, Jawa Tengah.

Baca juga : Gus Halim: Harkitnas Untuk kebangkitan Desa Demi Indonesia Emas 2045

Ivan mengungkapkan, Desa Ngraji, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, pada tahun 2023 mencatatkan APB Desa Rp 4.084.732.000.

Dana desa yang diterima Rp 1.070.162.000, dan bantuan keuangan provinsi sebesar Rp 980.000.000.

“Yang menarik, sebesar Rp 1.632.200.000 berasal dari Pendapatan Asli Desa. Ini menunjukkan kapasitas desa yang tinggi dalam menggali potensi ekonomi lokal,” ujar Ivanovich.

Kepala Desa Ngraji Yahmo mengatakan, PADes diperoleh dari hasil lelang tanah kas desa. Ada 66 Hektare (Ha) lebih lahan yang disewakan. Hasil lelang berbeda-beda tergantung pada kesuburan lahan, sekitar Rp 15 juta per Ha.

Baca juga : Gus Halim Raih Gelar Sutan Khalifah Dari Warga Minangkabau

"Ini turun dari tahun lalu sebesar Rp 30 juta per Ha. Jadi, kegagalan panen karena hama dan penyebab lain itu tidak hanya berpengaruh ke petani, namun juga ke desa," ujarnya.

Yahmo melanjutkan, penggunaan PADes seluruhnya diputuskan dalam musyawarah desa.

Di Desa Ngranji musyawarah desa senantiasa berlangsung seru, saling debat antar tokoh masyarakat. Itulah sebabnya, hasil musdes selalu sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Pada tahun 2022 PADes digunakan untuk membangun kios desa. Ini menggunakan sebagian tanah kas desa yang berada persis di pinggir jalan. Warung-warung yang semula tidak memberikan pemasukan ke APBDes.

Baca juga : Top! Kabupaten Limapuluh Kota Sukses Tuntaskan Transformasi UPK Eks PNPM Mandiri

Setelah kini menyewa 34 kios-kios itu kata dia, lalu memberikan pendapatan tambahan sebesar Rp 208.000 per kios/bulan.

Jauh lebih tinggi dibandingkan hasil sewa lahan yang berkisar Rp 10 juta per hektare/bulan” tambah Yahmo.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.