Dark/Light Mode

Timor Leste Tertarik Model Pemberdayaan Desa Melalui SDGs Desa

Selasa, 23 Januari 2024 19:27 WIB
Timor Leste Tertarik Model Pemberdayaan Desa Melalui SDGs Desa

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah Timor Leste tertarik mendalami model pemberdayaan desa yang dilaksanakan Pemerintah Indonesia melalui SDGs Desa.

SDGs Desa hasil gagasan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar.

Timor Leste bahkan ingin melihat dan belajar secara langsung semua tentang SDGs Desa setelah mendengar paparan detail Gus Halim, sapaan akrab Mendes PDTT yang disampaikan di pertemuan 13th ASEAN Ministers Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (AMRDPE) di Marina Bay Sands Hotel, Singapura pada November 2023.

Baca juga : Persib Terus Pantau 2 Pemain Muda Masuk Tim Senior

“Kami menyaksikan presentasi Bapak (Gus Halim) di Singapura, luar biasa melakukan pemberdayaan masyarakat desa dan dengan adanya dana desa. Kami sangat tertarik dengan cara pemerintah Indonesia mengentaskan kemiskinan dan ketertinggalan banyak desa dan paparan Pak Menteri sangat menginspirasi kami,” papar Sekretaris Negara Pembangunan Lokal Timor Leste Mateus Wilfredus dos Santos Tallo saat audiensi dengan Gus Halim di Kantor Kemendes PDTT Jakarta, Selasa (23/1/2024).

Dia menyebut, Pemerintah Timor Leste ingin mempelajari bagaimana Kemendes PDTT melakukan pemerataan pembangunan dan menjadikan desa sebagai pusat ekonomi, sebagai subjek dalam pembangunan.

Sekneg Mateus yakin Indonesia dengan 75.265 desa adalah contoh tepat bagi Timor Leste untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat desa dan memajukan 452 desa yang ada di negara tersebut.

Baca juga : Target Toha Bawa Persita Menjauh Dari Zona Neraka

Terlebih negara terkait sedang memulai program yang mirip dengan dana desa di Indonesia, yakni pemberian bantuan dari pemerintah pusat ke desa.

Namun demikian, bagaimana desa bisa memanfaatkan bantuan tersebut membutuhkan banyak informasi yang harus dipelajari dari Indonesia.

Hal ini disambut baik oleh Gus Halim yang yakin bahwa baik Indonesia maupun Timor Leste akan mendapatkan pembelajaran baru untuk pengembangan desa di masing-masing negara.

Baca juga : Kemenkes Terbitkan Aturan Baru Penerbitan SIP Tenaga Medis Dan Nakes

Profesor Kehormatan UNESA tersebut yakin Timor Leste juga memiliki kelebihan dalam pemberdayaan desa yang mungkin belum dilaksanakan oleh Indonesia.

“Tentu harapan saya, harapan kami sama dengan bapak dan rombongan. Pertemuan ini harus betul-betul menjadi pertemuan penting dan berintegritas. Membangun desa yang paling penting adalah kita mulai dari level mikro, kita potret langsung ke desa, bukan dari perkotaan dengan data yang sangat detail,” tegas Gus Halim.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.