Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gus Halim: Pendidikan Variabel Kunci Daya Saing Bangsa

Senin, 2 Agustus 2021 15:30 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menjadi Keyone Speech dalam Acara
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar menjadi Keyone Speech dalam Acara "Wujudkan Moderasi, Perkuat Persatuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban" dengan Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang (Orasi Ilmiah) Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2021 melalui Virtual. Jakarta, Senin (2/8). (Foto: Humas Kemendes PDTT)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar membawakan Orasi Ilmiah dalam proses penerimaan mahasiswa baru Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo secara virtual, Senin (2/8). 

Dalam Orasi Ilmiah bertema "Mahasiswa Zaman Now: Berdaya Saing Tinggi, Aktif Membangun Desa dan Kontra Radikalisme" itu, Halim mengatakan, di era disrupsi seperti saat ini, menjadi bagian dari sivitas akademika perguruan tinggi, termasuk mahasiswa, tidaklah mudah.

Baca juga : Menteri Halim Ajak Kampus Bersinergi Bangun Desa

Sebuah kampus yang berhasil menerapkan tridharma perguruan tinggi sekalipun, tidak otomatis dianggap berhasil kinerjanya. Sebab, tuntutan terhadap kontribusi perguruan tinggi saat ini sangatlah besar, baik secara internal maupun eksternal.

Salah satunya, link and match antara profil lulusan yang dihasilkan perguruan tinggi dengan kebutuhan dunia kerja.

Baca juga : Ini Strategi Gus Halim Percepat Pembangunan Di Riau

Halim Iskandar mengatakan, Indonesia memiliki bonus demografi karena hasil sensus penduduk tahun 2020, jumlah penduduk Indonesia sejumlah 270,20 juta jiwa.

Komposisinya, 70,72 persen penduduk usia produktif (15-64 tahun) dan 29,28 persen penduduk dengan usia non-produktif (di bawah usia 15 tahun dan di atas usia 64 tahun).

Baca juga : Kemendes PDTT Dan Astra Kerja Sama Bangun Ekonomi Desa

"Tren meningkatnya pertumbuhan penduduk di Indonesia hingga tahun 2035, justru diprediksikan menghasilkan dampak positif. Indikasinya, peningkatan jumlah penduduk Indonesia tersebut dibarengi dengan meningkatnya penduduk berusia produktif," ujar Halim Iskandar.

Karena itu, Halim menyatakan, mahasiswa UIN Walisongo, harus tumbuh untuk meningkatkan produktivitas.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.