Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dengan Desa Bisa

Gus Halim Optimis, 2024 Indonesia Bebas Kemiskinan Ekstrem Level Desa

Sabtu, 25 September 2021 22:13 WIB
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT)
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (Foto: Humas Kemendes PDTT)

 Sebelumnya 
Dalam penanganan warga miskin ekstrem ini, Gus Halim telah membuat empat strategi yakni memupus kemiskinan ekstrim menjadi nol persen, yang dilakukan dengan pendekatan mikro berbasis desa.

Lalu, subyek penanganan warga berbasis 'Satu Nama Satu Alamat' dengan melakukan tindakan berbasis sensus yang menyasar kepada seluruh warga atau keluarga miskin ekstrem.

Selanjutnya, Strategi penanganan penuntasan kemiskinan ekstrem berbasis satuan fase kegiatan dalam satuan wilayah desa.

Lalu, pelaksanaan dan tindak lanjut penanganan diusulkan melalui Posyandu Kesejahteraan yang dikembangkan di kantong lokasi permukiman warga miskin ekstrem.

Baca juga : Gus Halim Siapkan Kebumen Bebas Kemiskinan Ekstrem 2024

Kemendes PDTT, kata Gus Halim, telah memiliki sejumlah tahapan. Yakni, melakukan pemetaan awal dengan mengecek hasil pendataan SDGs Desa.

Lalu membuat peta warga miskin ekstrim per kabupaten dengan jumlah menurut lokasi kecamatan, desa, RW/RT. Kemudian melakukan penyusunan rencana anggaran dengan sesuai jenis yang dibutuhkan.

Bukan itu saja, Gus Halim juga telah menyiapkan aksi penanganan untuk keluarga miskin ekstrem. Pertama, melakukan pengurangan pengeluaran seperti gerakan asupan kalori harian, bedah rumah, cek kesehatan oleh Posyandu, BPJS Kesehatan dan memberikan beasiswa.

Kedua, meningkatkan pendapatan. Caranya, dengan padat karya tunai desa, BLT Dana Desa, pekerja di Bumdes, dan program-program pemberdayaan. Selain itu juga perlu adanya pendampingan kepada keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Baca juga : Gus Halim Puji Balkondes Di Magelang

Berdasarkan data yang dimiliki Kemendes PDTT, jumlah warga desa miskin ekstrem di Kabupaten Lamongan sebanyak 43.439 jiwa dengan jumlah keluarga sebanyak 28.698 keluarga dan jumlah desa yang mendiami warga miskin ekstrim tersebut sebanyak 446 desa.

Sedangkan untuk warga desa miskin ekstrim di Kabupaten Bojonegoro sebanyak 96.837 jiwa dengan jumlah keluarga sebanyak 36.158 keluarga dan jumlah desa yang mendiami warga miskin ekstrim tersebut sebanyak 418 desa.

"Data ini belum 100 persen. Kami berharap, Kabupaten lamongan dan Bojonegoro dapat mewujudkan target nol persen dalam menurunkan kemiskinan ekstrim yang ditargetkan dapat selesai hingga tahun 2022," tutur Gus Halim.

Dia juga berharap, dengan terwujudnya target nol persen kemiskinan ekstrem di kabupaten yang telah menjadi pilot project untuk tahap awal, nantinya bisa diikuti kabupaten lainnya.

Baca juga : Gandeng FK UI, Kemendes PDTT Bakal Kirim Dokter Muda Ke Pelosok Desa

"Saya optimis, kemiskinan ekstrim nol persen hingga tahun 2024 di level desa bisa terwujud Karena Desa Bisa. Desa itu pasti bisa," tandasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.