Dark/Light Mode

Genjot Produktivitas dan Daya Saing

2045, Indonesia Jadi Negara Maju

Rabu, 4 September 2019 12:00 WIB
Indonesia memiliki potensi menjadi negara maju.
Indonesia memiliki potensi menjadi negara maju.

RM.id  Rakyat Merdeka - Indonesia menargetkan untuk menjadi negara maju pada tahun 2045. Kuncinya, Bagaimana meningkatKan produktivitas dan daya saing nasional.

Hal tersebut disampaikan Direktur Bina Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan, Fachrurozi, dalam Focus Group Discussion (FGD) Penyusunan Rencana Induk Nasional (RIN) dan Peta Jalan (Roadmap) Gerakan Nasional Peningkatan Produktivitas dan Daya Saing (GNP2DS) 2020-2024 di Jakarta, Selasa (3/9).

"Bagaimana peran produktivitas ini turut mengawal percepatan membangun Negara maju di 2045 ," kata Fachrurozi.

Baca juga : Infrastruktur Jaringan Bisa Jadi Resep Manjur

Fachrurozi menjelaskan, konsep dasar produktivitas adalah sikap mental untuk selalu mengejar capain yang lebih baik dari waktu ke waktu. Paradigma tersebut, harus digelorakan kepada seluruh lapisan masyarakat. Agar, mentalitas budaya produktif tertanam dengan baik di masyarakat.

"Artinya, kalau kita bicara produktvitas kita bicara sikap mental. Sehingga ketika menginginkan hal yang lebih baik, kita harus mulai dulu dari sikap mentalnya," jelasnya.

Di Indonesia sendiri, komitmen peningkatan produktivitas telah diwujudkan melalui pembentukan Lembaga Produktivitas Nasional (LPN). Lembaga ini telah melahirkan GNP2DS yang bertujuan untuk menggerakkan berbagai elemen masyarakat dalam rangka peningkatan produktivitas dan saing.

Baca juga : Minta Maaf, Bos Taksi Malaysia: Indonesia Ada di Hati

"Inilah yang menjadi tugas kita bersama, bagaimana agar produktivitas ini dapat mempercepat capaian Indonesia menjadi negara maju," ujarnya.

Sekjen Asian Productivity Organization (APO), AKP Muchtan menjelaskan, Indonesia sebenarnya telah memiliki sejumlah langkah untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing. Salah satunya, adalah gerakan GNP2DS.

Namun begitu, LPN harus membuat terobosan baru. Agar gerakan dapat memberikan hasil yang lebih maksimal dalam percepatan peningkatan prosuktivitas dan daya saing.

Baca juga : Produktivitas dan Kualitas Jagung Lokal Tak Kalah dengan Jagung Impor

"Perkembangan produktivitas di Indonesia sudah berjalan, tapi pertanyaannya apakah ini sudah cukup mengatasi tantangan? Apakah kemudian ini mengoptimalkan potensi-potensi kita? Kalau saya lihat masih banyak yang bisa diperbaiki dan diakselerasi,"ujarnya.

Selain itu, peningkatan produktivitas di Indonesia, sebut Muchtan, masih berjalan sektoral dan unitoral. Oleh karenanya, LPN harus mampu mengoordinir dan memusatkan GNP2DS agar bejalan seiring dan saling menguatkan.

"Perjalanan kita sudah take off, tetapi kita harus lebih ambisius, harus lebih klarifikasi, apa sumbangan produktivitas sehingga kita menjadi jelas sentralitas produktivitas dalam rangka memenuhi Nawa Cita," ujarnya [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.