Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Minta Maaf, Bos Taksi Malaysia: Indonesia Ada di Hati

Rabu, 28 Agustus 2019 22:16 WIB
(Foto Jakarta Post)
(Foto Jakarta Post)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemilik Big Blue Taxi Shamsubahrin Ismail hari ini meminta maaf kepada masyarakat Indonesia karena berkata tidak pantas yang bernada menghina Indonesia dan Gojek. Dia menolak Gojek mengaspal di negeri jiran itu. Sebab, pekerjaan itu tidak cocok karena pemuda Malaysia tidak miskin seperti di Indonesia. Ucapannya viral lewat video, telah memicu kemarahan para mitra pengemudi Gojek di Indonesia.

"Indonesia ada di hati saya, rakyat Indonesia ada di hati saya. Saya meminta maaf atas kesalahan dalam pernyataan saya, yang telah menyebut Indonesia sebagai orang miskin,” kata Shamsubahrin seperti dikutip Malay Mail, Rabu (28/8/2019).

Baca juga : Juara Dunia, Kemenpora Harap Bulu Tangkis Indonesia Berjaya di Paralympic Tokyo 2020

Menurut Shamsubahrin, dia mendapatkan banyak kecaman dari masyarakat Indonesia yang dilimpahkan ke akun media sosialnya, bahkan sampai dikirimkan pesan kemarahan dan ketida puasan ke nomor pribadi WhatsApp miliknya. Ia pun mangakui, di video viral itu benar dirinya.

"Masalah yang muncul sekarang adalah saya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa orang Indonesia miskin, karena pemberitaan dari Indonesia," kata dia.

Baca juga : Menpora Minta Mahasiswa Mencontoh Semangat Atlet di Asian Games

Shamsubahrin dalam video singkat itu ia mengatakan Indonesia adalah negara miskin, sementara Malaysia adalah negara kaya sehingga tak pantas jika warganya jadi driver Gojek. Pernyataan ini dianggap merendahkan profesi mitra pengemudi dan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.

"Ini negara miskin, kita negara kaya. Kalau Indonesia anak muda bagus, dia tak keluar, keluar negara untuk cari kerja. Gojek hanya untuk orang miskin seperti di Jakarta," ucap Shamsubahrin dalam video itu.

Baca juga : Oesman Sapta Dukung Kerjasama Investasi Indonesia-Kazakhstan

Berkaitan dengan video viral ini, juru bicara Gojek Indonesia menyatakan bahwa pihaknya hanya fokus dalam memberikan dampak sosial seluas-luasnya. Gojek berharap kontroversi yang ditimbulkan oleh video tersebut akan menemukan solusinya.

Dampak dari pernyataan Shamsubahrin membuat Presidium Nasional Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono, mengatakan dia dan seluruh pengemudi ojol di Indonesia sudah membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta. Pada surat itu tertulis tuntutan klarifikasi dan permintaan maaf terbuka dari Shamsubahrin. [MEL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.