Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menaker Minta Petugas Pengantar Kerja Siap Hadapi Digitalisasi

Rabu, 23 Juni 2021 21:14 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (Foto: Dok. Kemnaker)
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (Foto: Dok. Kemnaker)

RM.id  Rakyat Merdeka - Digitalisasi menjadi norma baru dan menjadi sangat penting bagi perusahaan modern maupun Pemerintah dalam memberikan layanan publik. Reformasi birokrasi salah satunya diwujudkan melalui akselerasi pemanfaatan dukungan teknologi informasi secara intensif dan masif. Hal ini penting agar bangsa ini mampu memenangkan kompetisi di pasar global.

Demikian disampaikan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat membuka acara “Sinergitas Pengantar Kerja Pusat dalam Era Digitalisasi,” di Novotel Hotel, Bogor, Jawa Barat. “Kemnaker (Kementerian Ketenagakerjaan) berupaya mengoptimalkan kinerja petugas Pengantar Kerja yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini dalam upaya menghadapi dinamika perubahan yang sangat cepat akibat pesatnya perkembangan teknologi,” ujar Ida, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (23/6)

Baca juga : Mantan Menteri Portugal: Islam Bagian Dari Eropa Bukan Dari Luar

Masyarakat abad ini, papar Ida, sangat familiar dengan aplikasi smartphone, yang mampu menjawab berbagai kebutuhan. Termasuk dalam menerima informasi pasar kerja dan dunia kerja.

“Kehadiran secara fisik saat ini berkurang dan menjadi tak penting. Apalagi di masa pandemi Covid-19. Pilihan penggunaan aplikasi sekarang ini sangat dibutuhkan. Oleh karena itu, Pengantar Kerja dapat menjadi agent of change (agen perubahan) yang mampu memberi warna baru dalam budaya organisasi di mana pun berkarya,” ujarnya.

Baca juga : Perkuat Empat Pilar, Penanganan Covid-19 Harus Dari Hulu Dan Hilir

Kegiatan “Sinergitas Pejabat Fungsional Pengantar Kerja di Pusat Dalam Era Digitalisasi” dalam Rangka Perencanaan Karier Pejabat Fungsional Pengantar Kerja ini diikuti sekitar 200 orang pejabat fungsional pengantar kerja. Ida mengaku sangat antusias dengan tema kegiatan ini. 

“Karena dalam situasi pandemi Covid-19, kita tetap produktif. Koordinasi yang kuat dan berkesinambungan antara Pengantar Kerja di Kementerian Ketenagakerjaan maupun di BP2IP itu sangat diperlukan karena banyak masalah, banyak persoalan Ketenagakerjaan saat ini,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.