Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menaker Upayakan CPMI Dapat Kuota Kartu Prakerja

Senin, 4 Oktober 2021 10:15 WIB
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah terus mengupayakan agar Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) mendapatkan kuota dari program Kartu Prakerja untuk meningkatkan kompetensi.

Tak tanggung-tanggung, Ida bahkan meminta sendiri kepada Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. "Kami tengah meminta kepada Menko Perekonomian, agar skema Kartu Prakerja dapat dipakai untuk pelatihan Calon Pekerja Migran Indonesia," katanya.

Baca juga : Kemnaker Bangun Ekosistem Satu Data Ketenagakerjaan

Menaker menyampaikan hal tersebut saat berdiskusi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), di Gedung Kementeriaan Ketenagakerjaan, Jumat (1/10), terkait Percepatan Implementasi UU Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.

Ia menyatakan, Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 telah mengamanatkan, peningkatan kompetensi CPMI menjadi tanggungjawab Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Untuk itu, sudah seharusnya Pemerintah mengupayakan agar CPMI memiliki kompetensi.

Baca juga : Dokter Temukan 1 Kg Paku Dan Baut Di Dalam Perut Pasien

Sehingga Menaker menilai, sebelum berangkat ke negara penempatan, CPMI memiliki kompetensi tersebut. Selain itu, ia juga meminta kepada BP2MI agar segera memitigasi berbagai persoalan yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan penempatan CPMI, terutama penempatan ke Taiwan, Hongkong, dan Korea. "Kita urai apa saja masalahnya," tegas politikus PKB ini.

Kemnaker, jelas Ida, terus mengadakan komunikasi, penjajakan, dan kerja sama untuk dapat membuka peluang penempatan. Yang terbaru, berkomunikasi dengan Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia.

Baca juga : Penumpang Angkutan Bus AKAP Masih Sepi

"Kemarin kami bertemu dengan Dubes Korea untuk Indonesia. Kami membahas soal CPMI. Jadi kami terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait negara penempatan," pungkasnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.