Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Meski Pemerintah Longgarkan PPKM

Penumpang Angkutan Bus AKAP Masih Sepi

Minggu, 3 Oktober 2021 07:00 WIB
Jumlah penumpang Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) masih sedikit. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Jumlah penumpang Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) masih sedikit. (Foto: Tedy Kroen/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kebijakan Pemerintah melonggarkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) belum memberikan dampak signifikan terhadap bisnis jasa angkutan. Jumlah penumpang Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) masih sedikit.

Perusahaan Otobus (PO) dan pedagang di terminal utama di Jakarta mengeluhkan sepinya penumpang Bus AKAP sekalipun Pemerintah sudah melonggarkan syarat perjalanan.

Misalnya di Terminal Kalideres, Jakarta Barat. Jumlah penumpang di terminal ini masih di bawah kisaran 100 orang per hari. Oleh sebab itu, Perusahaan Otobus enggan menambah jumlah operasional armadanya.

Baca juga : Pemerintah Berupaya Tingkatkan Akses Penyandang Disabilitas

“Masih sepi penumpang. Padahal sudah boleh 50 persen. Mungkin karena bukan hari libur. Selain itu syaratnya juga ribet kali ya,” aku Muhsin, petugas salah satu PO Bus di Terminal Kalideres, kemarin.

Sepinya jumlah penumpang juga berdampak pada usaha penjual makanan di terminal tersebut.

“Dulu bawa 100 bungkus, habis sehari. Sekarang jual 10 bungkus saja susah bener,” keluh pedagang makanan yang keliling dari bus satu ke bus yang lain ini.

Baca juga : Pemerintah Pastikan PON Papua Digelar Di Zona Aman Covid-19

Kepala Terminal Bus Kalideres Jakarta Barat, Revi Zulkarnain mengungkapkan, hanya sekitar 28 PO yang kini melayani pemberangkatan penumpang AKAP. “Jawa-Sumatera PO-nya ada 140 PO bus. Tapi yang beroperasi paling hanya 20 persen dari jumlah itu,” terangnya.

Untuk menjaring penumpang, sebagian besar PO bus sudah melayani pembelian tiket penumpang via online, selain secara offline. Namun, penumpang tetap saja minim. Sinar Jaya, salah satu PO yang sudah memiliki sistem penjualan tiket secara online, masih sulit mendapatkan penumpang.

“Dulu Sinar Jaya jurusan kota tujuan Jawa, sehari bisa berangkatin 40 bus. Sekarang nyari penumpang buat 6 sampe 7 bus saja susah. Sinar Jaya itu perusahaan besar, kondisinya prihatin. Apalagi PO AKAP yang kecil-kecil,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.