Dark/Light Mode
Tausiah Politik
Sebelumnya
Dalam Islam, ada ayat yang sering dijadikan dasar untuk melegitimasi perkawinan laki-laki muslim dengan perempuan non muslimah, khususnya mereka yang percaya pada kitab suci (kitabiyyah).
Banyak juga terjadi, seorang laki-laki nonmuslim tiba-tiba mau pindah agama (Islam) demi untuk mempersunting pujaan hatinya yang seorang muslimah. Persoalannya kemudian mau taat menjalankan ajaran agama Islam atau tidak, persoalan kemudian.
Baca juga : Dilema Anak-anak Migran Muslim
Yang penting akadnya berlangsung secara Islam. Ada dua calon pengantin yang berbeda jenis, ada wali bagi anak perempuan yang akan mengawinkannya, ada dua orang saksi muslim dan akil baliq.
Ada muahar yang diserahkan pengantin laki-laki yang sesuai dengan ketentuan khusus Syari’, dan ada aqad yang diikrarkan pengantin laki-laki. Jika syarat-syarat ini terpenuhi maka sahlah sebuah perkawinan.
Baca juga : Mahalnya Sebuah Demokrasi
Dilema lain yang sering dialami keluarga mi gran muslim ialah berkembangnya LGBT, di mana seorang bisa kawin dengan sesama jenis yang sudah dilegalkan di AS. Sama halnya juga dengan lesbi sudah dilegalkan juga di AS.
Perkawinan yang dilangsungkan dengan sesama jenis sudah dianggap sah dengan segala konsekwensinya.
Baca juga : Sikap Keagamaan: Antara AS Dan Perancis
Yang menjadi masalah baru, ketika anak-anak dari pasangan lesbi atau LGBT, atau keduanya mengangkat anak angkat, maka sang anak sering menimbulkan pertanyaan yang bingung untuk dijawab, mislanya, kenapa orang tua aku dua-duanya laki-laki atau dua-duanya perempuan, sementara teman-teman sekolahku dijemput oleh ayah dan ibu? ***
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
