Dark/Light Mode

Trend Islam di AS (80)

Signifikansi Pengaruh Muslim Scholars AS di LN

Selasa, 16 Juli 2019 11:36 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengaruh muslim scholars AS sangat besar di luar negeri. Apalagi selama dua dekade terakhir ini. Kecenderungan Universitas Terkemuka AS meng-higher muslim terkemuka dari berbagai negara semakin memperkuat pengaruh itu. Gaung professor Islamic Scholars di luar negara muslim semakin besar. 

Bahkan menurut S.H. Nasr, belum pernah terjadi sebelumnya, muslim scholars di LN menurut di luar negara-negara mayoritas muslim memegang pengaruh penting seperti sekarang. Seolah-olah muslim scholars tertentu di negara-negara maju, seperti AS, menjadi imam pemikir muslim (imam al-mufakkirin). 

Di antara pengaruh konkrit itu ialah: Hubungan emosional antara muslim scholars di AS dengan asal negerinya sangat kuat. Lihat misalnya S.H. Nasr dianggap sebagai maskot ilmuan muslim di Iran. Fazrur Rahman dianggap sebagai sosok figur yang paling ideal sebagai muslim scholars di negeri asalnya India dan Pakistan. Ismail Ragi Al-Faruqi dianggap sebagai referensi utama bagi para ilmuan Timur Tengah, khususnya di Palestina dan sekitarnya. 

Baca juga : Mengapa Islam Mudah Diterima

Para muslim scholars yang ada di negara-negara muslim berusaha mencontoh figur-figur tersebut dengan memilih menjadi visiting scholars di AS atau di universitas terkemuka di Eropa. Seolah-olah seorang muslim scholar belum matang sebelum mendapatkan pengakuan akademik dari AS. 

Karya-karya muslim scholars di AS menjadi rujukan utama di perguruan tinggi negeri asalnya. Karya-karya ketiga ilmuan disebutkan di atas diterjemahkan ke dalam bahasa lokal mereka dan menjadi the best seller. Generasi pencari ilmu sangat mengidolakan mereka dan mereka bercita-cita mengikuti jejak mereka untuk menimba ilmu di AS. 

Para mahasiswa yang pernah diajar di Universitas baik di tingkat Master atau PhD, kembali menjadi pioner di negerinya dan menjual gagasan-gagasan gurunya yang sangat dikagumi itu kepada mahasiswanya dan di dalam masyarakat. Mereka menyebarkan ide-ide gurunya ke dalam berbagai artikel, seminar, sosial media, dan mimbar-mimbar masjid. Moderasi Islam melalui murid-murid muslim scholars di negara ketiga sangat intensif.
 
Para bekas mahasiswa yang kini rata-rata memimpin perguruan tinggi terkemuka di negerinya rata-rata menjadi pemimpin perguruan tinggi tersebut. Tidak heran jika dalam seminar dan konferensi nasional dan internasional, muslim scholars dari AS sering diundang sebagai key note speaker. Tentu saja mengundang publik akademik untuk menghadiri pertemuan itu karena dihadiri oleh ilmuan terkemuka dunia. 

Baca juga : Pengaruh Sayed Hossein Nasr

Mereka juga sering diundang menjadi penguji luar (external examinator) pada ujian promosi doktor atau diminta menjadi peromotor untuk membimbing kandidat doktor yang mengusulkannya di berbagai perguruan tinggi. Belum lagi jika mantan muridnya dipromosikan menjadi professor, tentu mereka juga bangga jika bisa dihadiri oleh dosen yang pernah mengajarnya di AS. 

Muslim scholars AS juga sering diminta sebagai konsultan atau advisor dalam sebuah program besar pemerintah dalam suatu negara karena pengalaman dan kepiawaiannya dalam bidang studi yang digeluti selama ini. LSM-LSM juga sering mengundang mereka untuk menjadi advisor guna melegitimasi gagasan yang dianggap sebelah mata oleh pemerintah. Dengan memasang namanya, maka gagasan LSM itu menjadi actual. 

Pengaruh para muslim scholar di negara-negara baru berkembang seperti di kawasan Asia Tenggara dan Afrika sangat berkepentingan terhadap mereka untuk melakukan akselerasi dalam perubahan sosial di dalam negeri mereka. Biasanya jika muslim scholars dunia memberikan legitimasi dan masuknya berharga terhadap pemerintah setempat maka serta merta kelompok kritis menyetujui atau bersikap diam terhadap gagasan pemerintah yang dinilai kontroversi. ***
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.