Dark/Light Mode

Trend Islam di AS (80)

Mengapa Islam Mudah Diterima

Senin, 15 Juli 2019 06:08 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Mengapa Islam begitu mudah diterima di AS? Mengapa orang-orang yang memahami substansi peradaban Islam respek terhadap Islam? Dan mengapa begitu gampang peradaban Islam menembus batas geografis dan merasuk lapis-lapis budaya masyarakat lokal di AS? Kemudahan peradaban Islam diterima di dalam masyarakat AS karena substansi peradaban Islam sejalan dengan jalan pikiran dan peradaban masyarakat AS.

Kemudahan peradaban Islam berpenetrasi ke dalam lingkup peradaban masyarakat AS disebabkan karena asas peradaban Islam sangat universal dan seolah tidak akan pernah menimbulkan ancaman bagi peradaban AS. Di antara asas-asas peradaban dan kebudayaan Islam itu ialah: 1) al-ikha, yaitu menjunjung tinggi rasa persaudaraan kemanusiaan antara para pendatang dan penduduk lokal.

Program al-ikha’ ini dicontohkan Nabi ketika hijarah ke Madinah. Laki-laki pendatang (muhajirin) dikawinkan dengan perempuan pribumi (anshar). Demikian pula sebaliknya, laki-laki Anshar dikawinkan dengan perempuan Muhajirin. Akibatnya pembauran genetic yang dampaknya sangat strategis secara psikologis sangat penting.

Baca juga : Pengaruh Sayed Hossein Nasr

Generasi penerus kedua kelompok tidak direpotkan lagi dengan isu pribumi dan pendatang, karena terjadi pembauran utuh antara keduanya. Hal ini juga sejalan dengan peradaban AS yang menjunjung tinggi persaudaraan antar sesama warga AS yang sejalan dengan visi ideologis negerinya. Antara kulit putih dan kulit hitam dengan latar belakang yang berbeda memiliki rasa persaudaraan sebagai sesama warga bangsa AS.

2) Al-Musawa, yaitu prinsip persamaan. Islam memperkenalkan asas peradabannya dengan prinsip persamaan (al-musawa). Baik sebagai sesama makhluk biologis, sesama pewaris sejarah peradaban masa lalu, dan bentuk-bentuk persamaan lainnya.

Islam selalu atau lebih sering mengedepankan prinsip persamaan (principle of identity) ketimbang prinsips perbedaan (principle of negation). Prinsip persamaan ini didasari oleh banyak ayat antara lain Q.S. S. aal-Hujurat/49:13). Prinsip al-musawa ini mirip dengan prinsip egaliter yang dipraktekkan di AS.

Baca juga : Pengaruh Fazlur Rahman

3) Al-Tasamuh, yaitu prinsip toleransi. Islam bukan hanya mewacanakan toleransi sebagaimana banyak disinggung di dalam Al-Qur’an, antara lain Q.S. al-Kafirun/109:1-6), tetapi juga dipraktekkan dalam lintasan sejarah umat Islam di berbagai Negara, dari dulu sampai sekarang. Tidak kurang dari 15 kali kata Nashara (Kristen) dan 10 kali kata Yahudi disebutkan di dalam Al-Qur’an.

Bahkan agama-agama minoritas non Abrahamic Religion seperti Al-Shabi’in. Ini semua menggambarkan adanya spirit toleransi di dalam perkembangan kebudayaan dan peradaban Islam. Toleransi juga menjadi ciri penting masyarakat AS.

4) Al-Musyawarah yang sudah menjadi bahasa Indonesia (musyawarah) yang tidak lain maknanya adalah demokrasi, yaitu memberi kesempatan secara terbuka kepada semua pihak mengedepankan pendapatnya secara merdeka, tanpa harus khawatir sedikit pun kepada siapapun, kerena prinsip demokrasi ini sesuai dengan anjuran Allah swt di dalam Q.S. Ali ‘Imran/3:159).

Baca juga : Pengaruh Ismail Al-Faruqi

Allah Swt juga memberi contoh dengan berdialog dengan para malaikat tentang rencana penciptaan amnesia (Q.S. al-Baqarah/2:30 dst), berdialog dengan Iblis (Q.S. al-Hijr/15:32), dan manusia (Q.S. al-A’raf/7:172). Jika musyawarah saja bisa dilaksanakan apalagi demokrasi, seperti yang menjadi kekuatan AS.

5) Al-Mu’awanah, yaitu prinsip tolong menolong atau gotong royong. Prinsip ini didukung banyak seruan di dalam Al-Qur’an dan hadis. Antara lain Q.S. al-Maidah/5:2). Kelima asas ini menjadi faktor mudahnya diterima tawaran peradaban Islam di dalam dunia internasional.

Lembaga-lembaga bantuan social (charity) di dalam masyarakat AS sangat banyak ditemukan, bahkan bukan hanya membantu negerinya tetapi juga masyarakat negara-negara lain yang lebih membutuhkan. Lima perinsip inilah yang mendekatkan Islam dan AS. ***

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.