Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Fenomena Diaspora Muslim (2)

Sabtu, 11 Maret 2023 06:26 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Fenomena baru bagi diaspora muslim ialah hadirnya generasi kedua di dalam perantauan. Warga muslim yang lahir di negeri tujuan semakin besar jumlahnya. Fenomena ini menarik untuk dikaji karena perilaku mereka menggabungkan dua karakter di dalam dirinya, yaitu karakter asli keluarga mereka yang beragama Islam dari daerah mayoritas muslim dan karakter tempat kelahirannya yang minoritas muslim dan berkebudayaan berbeda dengan negeri asal orang tuanya.

Generasi yang lahir di negara-negara tempat tujuan merupakan generasi kedua yang tetap beragama Islam (the western-born and the second-generation muslim). Dari manapun dan di manapun komunitas Islam itu berada selalu menciptakan lingkungan sosial unik karena mereka memiliki simbol-simbol perekat (melting pot) berupa masjid, halal food, pendidikan dasar keagamaan untuk anak-anak mereka, dan majlis taklim untuk para orang tua, bahkan terakhir ini memiliki media telivisi dan media sosial lainnya, yang bisa lebih merekatkan hubungan mereka satu sama lain.

Baca juga : Fenomena Diaspora Muslim

Fenomena khusus dapat disaksikan ialah keterikatan mereka dengan negara asal sangat kuat karena tokoh-tokoh keagamaan kharismatik dari negerinya tetap dijalin. Bahkan secara periodik mereka menziarahi tokoh tersebut atau tokoh spiritual itu didatangkan ke negeri baru ini untuk memberikan pencerahan kepada segenap warga muslim, baik generasi awal maupun generasi kedua.

Yang lebih menarik ialah generasi kedua muslim ini dituntut oleh negeri baru ini untuk memberikan loyalitas penuh sebagaimana halnya warga lainnya yang lahir di negeri asalnya.

Baca juga : Dari Shabir Ke Mashabir

Di sinilah kerumitannya, karena satu sisi secara emosional dan spiritual warga muslim masih tetap terikat dengan negeri asal tetapi secara hukum ketatanegaraan setempat mengharuskan mereka untuk sepenuhnya loyal kepada negara barunya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.