Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi G20 di India, pada 9 -10 September 2023. KTT G20 ini menjadi forum yang dapat diibaratkan sebagai teater tanpa batasan: refleksi G20 yang memiliki peran penting dalam mengkoordinasikan kebijakan ekonomi di tingkat global, dan menjaga stabilitas ekonomi dunia.
Dengan semangat “persaudaraan”, G20 pun memfasilitasi kerjasama ekonomi internasional dan berdiskusi tentang masalah-masalah global --termasuk stabilitas keuangan, pertumbuhan ekonomi, perdagangan internasional, perubahan iklim, dan isu-isu sosial lainnya. Sewaktu Indonesia menjadi Ketua G20 (2021-2022) tampak nian representasi demikian.
Baca juga : ASEAN Pemain Utama Geopolitik Global
Tambahan pula dalam menjalankan peran keketuaan G20, Indonesia harus merespons perhatian dunia atas invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Konflik ini telah menyebabkan krisis pangan dan energi global, dan sebagai tanggapannya, Indonesia telah menyesuaikan agenda prioritas G20 untuk membahas masalah tersebut.
Maka KTT G20 kini, semakin memperlihatkan elemen pusat dalam pertunjukan berhimpunannya 20 negara dalam upaya menyelesaikan krisis dunia. Sebagaimana awalnya, G20, atau “Group of Twenty,” didirikan pada tahun 1999 sebagai tanggapan terhadap krisis keuangan Asia 1997-1998. Pertama kali bertemu pada tingkat menteri keuangan dan gubernur bank sentral.
Baca juga : KTT Ke 43 ASEAN: Geostrategi Baru Di Era Endemi Covid-19
Kemudian, pada tahun 2008, G20 ditingkatkan menjadi tingkat pemimpin negara dan pemerintah sebagai respons terhadap krisis keuangan global yang lebih luas. Anggota G20 terdiri dari negara-negara maju dan berkembang yang mewakili sebagian besar ekonomi dunia.
Pertemuan tingkat pemimpin G20 diadakan setiap tahun. Dan ini menjadi kesempatan bagi para pemimpin negara-negara anggota untuk berbicara tentang masalah-masalah ekonomi global demi mencapai kesepakatan bersama untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut. Sehingga dalam konteks geopolitik dan geostrategi global, G20 memiliki peran yang signifikan meskipun fokus utamanya adalah masalah ekonomi.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
