Dark/Light Mode

Generasi Z Indonesia Dalam Konteks Geopolitik Global

Jumat, 18 Agustus 2023 06:31 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Dengan energi yang dahsyat, dengan semangat patriotik dan heroik, Bung Karno mempertegas satu hal: “Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”

Menarik bahwa dalam statemen itu Bung Karno menggunakan diksi “Berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”, untuk mengindetifikasi kehebatan pemuda. Terlebih dahulu harus diperjelas di sini bahwa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pemuda adalah orang yang masih muda.

Baca juga : 17 Agustus Dalam Dimensi Geopolitik Dan Geostrategi

Orang-orang yang masih muda pada masa Bung Karno, adalah sebuah generasi yang diwarnai oleh semangat kepemimpinan Bung Karno yang penuh inspirasi di tengah-tengah gejolak perjuangan merebut kemerdekaan. Dalam kondisi dan situasi yang penuh goncangan berdarah ini, orang-orang muda tetap saja menjadi suatu elemen vital dalam transformasi sosial, politik, dan budaya menuju Indonesia merdeka.

Maka orang-orang muda pada masa Bung Karno memainkan peranan krusial dalam perjuangan merebut kemerdekaan dari penjajahan kolonial Belanda dan fasis Jepang. Para orang muda ini merupakan tulang punggung gerakan pergerakan nasional yang aktif melalui berbagai organisasi seperti Pemuda Indonesia, Jong Java, dan Jong Sumatranen Bond. Mereka terlibat dalam aksi-aksi demonstrasi, pemogokan, dan berbagai bentuk perlawanan terhadap penjajah.

Baca juga : Memperkuat Etika Pemerintahan Dalam Memilih Pemimpin

Kemudian pada masa pemerintahan Presiden Soekarno, yang akrab dikenal dengan sebutan Bung Karno, orang muda tetap memegang peranan yang sangat penting dalam perjuangan dan pembangunan nasional Indonesia. Bung Karno sangat menghargai semangat juang dan dinamisme orang muda, dan Bung Karno memberikan ruang bagi mereka untuk berperan dalam pembentukan masa depan Indonesia.

Lantas pada masa kini, ketika Indonesia berusia 78 tahun, orang-orang muda itu –bisa disebut adalah Generasi Z-- muncul sebagai kekuatan penting dalam melanjutkan dan meneruskan semangat “Generasi Z” masa Bung Karno terhadap perjuangan kemerdekaan --dalam formasi yang modern dan canggih.

Baca juga : Indonesia Siap Hadapi Ketidakpastian Geopolitik Dunia

Bilamana “Generasi Z” pada masa Bung Karno hidup dalam periode saksi dan pelaku dari pembangunan bangsa baru setelah merdeka dari penjajahan, maka Generasi Z, yang terdiri dari individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2000-an, mengalami periode modernisasi, globalisasi, dan perkembangan teknologi yang jauh lebih cepat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.