Dark/Light Mode

ASEAN Pemain Utama Geopolitik Global

Jumat, 8 September 2023 06:51 WIB
Prof. Dr. Ermaya Suradinata
Prof. Dr. Ermaya Suradinata

RM.id  Rakyat Merdeka - Dengan penuh optimis yang berkobar-kobar, Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 ASEAN yang diselenggarakan di Jakarta, 5-7 September, berakhir. Perhelatan akbar perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara ini pun menorehkan satu hal: ASEAN pemain utama geopolitik global.

Diplomasi yang dibangun oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, lewat kepemimpinan KTT ke-43 ini, sekaligus pula dari sini menandakan bahwa ASEAN menjadi pemain utama dalam geopolitik global melalui perkembangan diplomatik, ekonomi, dan keamanan selama beberapa dekade terakhir.

Baca juga : KTT Ke 43 ASEAN: Geostrategi Baru Di Era Endemi Covid-19

Dengan 10 negara anggota di Asia Tenggara, organisasi ini boleh jadi awalnya berfokus pada stabilitas regional. Tetapi, seiring waktu dan tensi dinamika geopolitik regional maupun global, mengharuskan ASEAN lebih aktif. Sehingga ia sekarang memiliki dampak signifikan dalam masalah geopolitik global.

Dalam perjalanan waktu dan sejarahnya, ASEAN senantiasa menjalankan peran kunci dalam menjaga stabilitas melalui diplomasi, menengahi konflik antarnegara, dan mengelola ketegangan dengan kekuatan besar seperti Tiongkok dan Amerika Serikat.

Baca juga : Geopolitik Demokrasi Kata Hati: Menyerap Ideologi Pancasila

Perhimpunan ini juga begitu aktif dalam diplomasi global dan sering menjadi perwakilan kawasan Asia Tenggara dalam forum internasional. Meskipun menghadapi tantangan seperti perbedaan politik dan masalah keamanan regional, ASEAN memiliki potensi untuk terus mempromosikan stabilitas dan kerja sama di tingkat regional dan global, menjadikannya salah satu aktor penting dalam geopolitik global.

Ketangguhan ASEAN itu juga tidak terlepas dari faktor Indonesia. Sejak bergabung sebagai anggota pendiri ASEAN pada tahun 1967, Indonesia telah memainkan peran yang sangat penting dalam organisasi ini. Indonesia bertindak sebagai mediator dalam berbagai konflik di kawasan ini, termasuk konflik di Kamboja dan Timor Timur.

Baca juga : Momentum Geopolitik KTT Ke 43 ASEAN

Bersamaan pula Indonesia secara konsisten mendorong kerja sama ekonomi dan politik di ASEAN. Sebagai ekonomi terbesar di ASEAN, Indonesia telah memimpin upaya untuk memperkuat integrasi ekonomi di kawasan ini. Hal ini tercermin dalam peluncuran Masyarakat Ekonomi ASEAN pada tahun 2015, yang bertujuan untuk menciptakan pasar tunggal dan basis produksi yang lebih besar.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.