Trend Jilbab (6): Jilbab Sebagai Multi Dunia

Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Kita sebagai bangsa Indonesia yang punya karakteristik budaya khusus seharusnya tidak boleh ketinggalan dengan dunia mode di negeri lain, karena kita pun memiliki ornamen budaya yang luar biasa kayanya dan dengan spesifikasinya yang amat beragam. Seharusnya tren pakaian muslimah lebih dominan daripada para pemimpin komunitas dan tokoh masyarakat idealnya sudah memiliki strategi budaya bangsa yang lebih ideal.

Baca juga : Trend Jilbab (6): Jilbab Sebagai Multi Fenomena

Tanpa hendak mengidealisasi hukum formal kitab-kitab suci se-baiknya Indonesia kembali mengembangkan orna¬men daerahnya masig-masing guna membuktikan diri sebagai sebuah negara bangsa yang memiliki ribuan internet, HP dan lain-lain.

Baca juga : Karakter Khusus Nilai Universal Islam : Trend Jilbab (6) : Wacana Jilbab Dalam Fikih

Meskipun penulis juga kurang setuju kalau dikatakan, kejahatan seksual berbanding lurus dengan semakin seronoknya pakaian perempuan. Perempuan sudah menjadi korban, dituding lagi sebagai biang kejahatan. Kejahatan seksual tidak berdiri sendiri.

Baca juga : Karakter Khusus Nilai Universal Islam: Trend Jilbab (5): Wacana Jilbab Dalam Hadis

Di sana banyak faktor yang perlu dikaji, termasuk faktor relasi kuasa (power relation) yang timpang antara laki-laki dan perempuan. Penulis lebih bisa memahami kalau dikatakan, ketimpangan relasi kuasa berbanding lurus dengan maraknya kejahatan seksual.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.