Dark/Light Mode

Membaca Trend Globalisasi (34)

Karakter Khusus Nilai Universal Islam: Trend Jilbab (2): Makna Jilbab

Kamis, 10 Januari 2019 08:04 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Busanamuslimah di Indonesia yang lebih populer dengan jilbab, menggeser kosa kata “kerudung”. Jilbab berasal dari akar kata jalaba berarti menghimpun dan membawa. Jilbab menjadi istilah untuk pakaian luar (the outer costume), pakaian lebar yang menutupi segenap anggota badan dari kepala hingga kaki. Di beberapa negara Islam, pakaian sejenis jilbab dikenal dengan beberapa istilah, seperti chador di Iran, pardeh di India dan Pakistan, milayat di Libia, abaya di Iraq, charshaf di Turki, hijab di beberapa negara Arab-Afrika, seperti di Mesir, Sudan dan Yaman. Hanya saja Fatimah Mernissi dalam Beyond the Veil Male-Female Dinamics in Modern Muslim Society, menpermasalahkan pergeseran makna hijab dari semula berarti tabir (the gorden), tetapi pada abad ke-4 H berubah makna menjadi pakaian penutup aurat perempuan. 

Baca juga : Karakter Khusus Nilai Universal Islam: Trend Jilbab (1): Latar Belakang

Di Indonesia sendiri jilbab mulai populer sebagai pakaian penutup kepala sejak tahun 1980-an, terutama setelah revolusi Islam di Iran. Seperti diketahui, pemerintahan Reza Pahlevi yang pernah dikenal sebagai boneka Amerika Serikat digulingkan oleh kekuatan people power yang dipimpin oleh Ayutullah Ruhullah Khomeini. Salahsatu simbol perlawanan rakyat saat itu ialah gerakan jilbab hitam (the black hijab movement). Dunia Islam seperti tersihir dengan kemenangan gemilang yang dilakukan oleh simpatisan Ayatollah Khomeini. Dampaknya bukan hanya di Iran tetapi di negara-negara mayoritas muslim pun sangat berpengaruh. Pemerintah sekuler yang berkuasa di negara-negara mayoritas muslim serta merta memberikan toleransi terhadap busana muslimah. Banyak sekolah yang tadinya melarang jilbab tiba-tiba dibolehkan. Ini dilakukan rezim pemerintah agar revolusi Islam Iran tidak berpengaruh di negerinya. 

Baca juga : Karakter Khusus Nilai Universal Islam: Menebar Silaturrahim

Dalam Encyclopedi Islam jenis-jenis pakaian muslimah tidak kurang dari 100 macam. Namun yang penting ditelusuri jenis dan pengertian beberapa istilah penutup kepala perempuan pada masa Nabi. Untuk melacak istilah tersebut kita perlu melihat penggunaan istilah-istilah itu di dalam syair-syair Jahiliyah. Koleksi syair klassik seperti Diwan ‘Antara ibn Shaddaq dan Mufadldlaliyyat, dapat ditemukan sejumlah pakaian perempuan sebagai berikut: burqu’, kain transparan atau perhiasan perak yang menutupi bagian muka kescuali dua bola mata; niqab, kain halus yang menutupi bagian hidung dan mulut; miqna’ah, kerudung mini yang menutupi kepala; qina’, kerudung lebih lebar; litsam atau nishaf, kerudung lebih panjang atau selendang: khimar, istilah generik untuk semua pakaian penutup kepala dan leher; jilbab, pakaian luar seperti dijelaskan di atas. 

Baca juga : Karakter Khusus Nilai Universal Islam: Globalisasi Sufi Dancing (2)

Jilbab bukan lagi fenomena kelompok santri atau kelompok marginal tertentu, tetapi sudah menjadi fenomena seluruh lapisan masyarakat. Tidak sedikit pengguna jilbab bertugas di front office kantor-kantor eksekutif, dan jilbab tidak lagi berkontradiksi dengan tempat dan suasana khusus, seperti tempat hiburan dan pesta. Tidak sedikit jumlah artis dan public figur menggemari dan menggunakannya. Butik busana muslimah ikut serta menghiasi sudut-sudut ekslusif mal dan lobi-lobi hotel. Konon, jilbab salahsatu komoditi eksor-impor semakin berkembang. Apakah fenomena ini sebatas trend yang punya jangka waktu tertentu, atau lahir dari sebuah kesadaran kolektif keagamaan. Murnikah itu sebagai sebuah kesadaran agama yang tumbuh dari bawah, atau lahir sebagai fenomena paternalistik, banyak kelompok atas dan selebriti menggunakannya kemudian menjadi ikutan bagi lainnya. (Bersambung).
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.