Dark/Light Mode
RM.id Rakyat Merdeka - Agama Yahudi di Indonesia mempunyai sejarah panjang. Berawal ketika bangsa Eropa melakukan pendudukan di sejumlah negara di Asia, termasuk kepulauan Nusantara.
Kisah seorang pedagang dari Fustat, Mesir, diduga beragama Yahudi, meninggal di Pelabuhan Barus, Sumatera Barat tahun 1290. Catatan sejarah berikutnya tahun 1859, pengelana Yahudi, Jacob Saphir, mungkin orang pertama yang menulis sejarah komunitas Yahudi di Hindia-Belanda, setelah mengunjungi Batavia.
Baca juga : Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh
Di Batavia, ia telah banyak berbicara dengan seorang Yahudi lokal. Ia mendapat informasi ada sekitar 20 keluarga Yahudi berada di Batavia dan Semarang, mungkin komunitas ini berasal dari Belanda.
Mereka bekerja sebagai pedagang atau serdadu Belanda. Ada sumber juga menyebut sebagian di antaranya imigran dari Iraq dan Yaman.
Baca juga : Kepercayaan Dewata Sewwae Bugis-Makassar (Bagian 2)
Agama Yahudi, salah satu agama yang diakui sebagai Abrahamic Religion yang berfaham monoteisme, seperti halnya Nasrani dan Islam.
Kata "Yahudi" diambil menurut salah satu marga dari dua belas leluhur Suku Israel yang paling banyak keturunannya, yakni Yehuda. Yehuda ini adalah salah satu dari 12 putera Nabi Yakub, yang diperkirakan hidup sekitar abad 18 SM dan bergelar Israel. Keturunan dari 12 putera Yakub (Israel) ini nantinya dikenal dengan sebutan Bani Israel (keturunan Israel).
Baca juga : Kepercayaan Dewata Sewwae Bugis-Makassar (Bagian 1)
Keturunan Yahudi berkembang menjadi bagian yang dominan sebagai suku atau etnik Israel. Belakangan Yahudi tidak hanya mengacu kepada orang-orang dari turunan Yahudi, tapi mengacu kepada segenap turunan dari Israel yang lebih populer di dalam Al-Qur'an dengan sebutan Bani Israil.
Ada sumber menyebutkan bahwa pada saat Perang Dunia, jumlah Yahudi di Hindia-Belanda diperkirakan sekitar 2.000 jiwa. Yahudi di kepulauan Nusantara banyak diasingkan dan mereka dipaksa untuk bekerja di kamp penampungan. Di antara mereka banyak yang berimigrasi ke Amerika Serikat, Australia, dan negara-negara Eropa.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.