Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Etika Politik Dalam Al-Qur’an (15)

Tidak Boleh Menghina Dan Menelantarkan Non Muslim

Senin, 11 Februari 2019 10:15 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Sangat tegas Al-Qur’an menyatakan: Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam/Q.S. Al-Isra’/17:70). Siapapun yang merasa anak cucu Adam tidak boleh menelantarkan apalagi menghina kelompok non muslim, apapun agama, kepercayaan, etnik, dan kewarganegaraan orang itu. 

Ayat lain juga menegaskan: Dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang beriman/Q.S. al-Syu’ara/26:114). Barang siapa yang membunuh seorang manusia, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya/Q.S. al-Maidah/5:32). 

Baca juga : Etika Terhadap Non-Muslim

Sebuah riwayat dari Asma’ binti Abu Bakar yang menanyakan prihal ibunya yang non-muslimah kepada Nabi, apakah boleh bersilaturrahim dengannya, lalu dijawab oleh Nabi: “Sambutlah ibumu dan bersilatur-rahimlah dengannya”. (H.R. al-Hakim). Seperti kita ketahui, ibu Asma’ saat itu masih musyrik.

Masih banyak keluarga Nabi yang juga masih musyrik, termasuk kakeknya sendiri, Abdul Muthalib, yang hingga wafatnya tidak mengucapkan dua kalimat syahadat, tetapi luar biasa respeknya Nabi, sang cucu, terhadapnya. 

Baca juga : Mengenal Siyasah Syar’iyyah

Dalam kesempatan lain, Aisyah menceritakan suatu ketika kelompok Yahudi datang kepada Nabi sambil mengatakan: “Assamu ‘alaikum” (Kebinasaan bagimu). Memang sepintas kedengaran dengan kata “Assalamu ‘alaikum” (keselamatan bagimu). Aisyah menjawabnya: “Wa ‘alaikumussam walla’nah” (kebinasaan dan laknat Allah bagimu). 

Nabi menegur ‘Aisyah, isterinya, dengan mengatakan: “Pelan-pelan wahai ‘Aisyah, sesungguhnya Allah SWT menyukai kelembutan di dalam setiap persoalan”. ‘Aisyah menjawab: “Apakah engkau tidak mendengarkan apa yang mereka katakan kepadamu?” Nabi menjawab: “Kamu sudah menjawab mereka dengan “Wa ‘alaikumussam”. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.