Dark/Light Mode

Etika Politik Nabi Muhammad SAW (35)

Tidak Boleh Menelantarkan Non-Muslim (2)

Selasa, 17 November 2020 04:27 WIB
Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Nabi menyadari betul apa arti kemanusiaan dan bagaimana cara menaklukkan jiwa yang keras. Nabi sering membalas orang yang selalu melancarkan serangan dengan cara-cara lembut, dan ternyata hasilnya sangat menakjubkan, orang-orang yang menyerang Nabi itu takluk dengan kelembutan Nabi. Seandainya Nabi melawannya dengan kekerasan yang sama, maka tentu tidak bisa kita bayangkan apa yang akan terjadi. Itulah pelajaran kepribadian dari Nabi.

Jika setiap kekerasan dihadapi dengan kekerasan, jika setiap cemoohan dibalas dengan cemoohan, dan jika setiap penghinaan dibalas dengan penghinaan, maka ketegangan akan mewarnai kehidupan kita.

Baca juga : Tidak Boleh Menelantarkan Non-Muslim (1)

Kadang-kadang kita memang harus menempatkan diri kita sebagai “kakak” yang kadangkala harus mengalah terhadap “adik”. Jika ada orang menghina kita, anggaplah mereka itu “adik” dan kita sebagai “kakak”. Pada akhirnya sang adik akan lebih membutuhkan figur sang “kakak”.

Yang menjadi masalah kalau tidak ada yang mau menjadi “kakak”, semuanya mau menjadi “adik”. Mari kita berupaya agar kita semua menjadi “kakak”, supaya kehidupan di dalam berbangsa dan bermasyarakat tenteram adanya.

Baca juga : Mengedepankan Musyawarah Mufakat (2)

Nabi Muhammad Saw pernah menjumpai keluarga Yahudi dalam keadaan miskin parah, lalu Nabi menganjurkan untuk memberi shadaqah dari Baitul Mal.

Dalam hadis lain riwayat Ahmad, Nabi pernah bersabda: “Seandainya Ibrahim (putra Nabi yang wafat dalam usia muda) masih hidup, maka akan aku bebaskan semua orang Qibti dari pajak (jizyah).

Baca juga : Mengedepankan Musyawarah Mufakat (1)

Ketika Umar Ibn Khaththab berkunjung ke Dimask (Damsyik), ia menjumpai sekelompok masyarakat Nashrani yang amat miskin dan kehidupannya sangat menyedihkan. Ia menganjurkan agar komunitas tersebut segera dibantu shadaqah dan makanan melalui Baitul Mal.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.