Dark/Light Mode

Rasmu Tidak Menentukan Islammu (1)

Tulisan Lama Goenawan Mohamad

Minggu, 17 Maret 2019 09:06 WIB
SHAMSI ALI
SHAMSI ALI
Tausiah Politik

RM.id  Rakyat Merdeka - Di sebuah tulisan lamanya Goenawan Mohamad (GM) menggambarkan sebuah paradox aneh yang terjadi dalam dunia Arab saat ini.

Di satu sisi kebangkitan Saudi sebagai contoh membawa masalah, bahkan ancaman. Tapi di sisi lain, melihat keterbelakangan masa lalu juga adalah masalah dan juga ancaman.

Kedua hal yang paradoksial itu menyatu dalam sebuah rasa ketidak amanah (sense of insecurity). Maju berbahaya. Tidak maju juga berbahaya. Apa maksudnya? Terbelakang menimbulkan masalah sosial dalam segala ragamnya.

Baca juga : Drama Demi Drama Memalukan

Salah satunya Saudi selama ini dikenal sebagai eksporter teroris di berbagai belahan dunia. Mayoritas yang dituduh sebagai pelaku 9/11 adalah warga negara Saudi.

Tapi di sisi lain kemajuan itu juga menjadi masalah. Karena dikontrol oleh kekuatan lain. Maka nilai-nilai sosial yang terjadi diwarnai oleh ridha atau murka orang lain.

Bukan karena identitas diri sendiri. Itulah yang disebutkan GM sebagai “surprises” atau kejutan-kejutan di tanah Arab. Kemajuan tapi keterbelakangan. Kekayaan tapi miskin.

Baca juga : Korea Dirangkul Erat, Iran Diinjak Keras

Beragama tapi jahil. Paradoks demi paradoks tumbuh silih berganti di tanah leluhur baginda Rasul itu. Walaupun saya dalam banyak hal beda pendapat dengannya, kali ini saya cenderung setuju dengan GM.

Bahwa memang apa yang sedang kita saksikan saat ini di dunia yang kerap dianggap pusat Islam itu adalah “kejutan-kejutan” (surprises). Surprises yang mungkin saja sebagian besar umat ini “take for granted”.

Tanpa pernah menyadari apa sesungguhnya yang sedang terjadi. Mereka telan mentah-mentah tanpa melihat kepada implikasi negatif dan destruktif yang ditimbulkan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.