Dark/Light Mode

Rasmu Tidak Menentukan Islammu (1)

Tulisan Lama Goenawan Mohamad

Minggu, 17 Maret 2019 09:06 WIB
SHAMSI ALI
SHAMSI ALI
Tausiah Politik

 Sebelumnya 
Baik secara politik, ekonomi, sosial budaya bahkan agama itu sendiri. Saya masih ingat ketika Raja Saudi berkunjung ke tanah air tercinta. Saya mengingatkan bangsa ini agar jangan terlalu “euphoria” dan berlebihan seolah menyambut kehadiran dewa penyelamat dari langit.

Menanggapi tulisan saya itu seorang ulama di tanah air menegur saya: “Kalau tidak bisa berkata baik, diam saja”. Tentu mengutip sebuah hadist:  “Barangsiapa yang beriman kepada Allah hendaknya berkata baik atau diam”.

Baca juga : Drama Demi Drama Memalukan

Tentu sang ulama yang saya hormati itu lupa dengan hadis: “Barangsiapa yang melihat kemungkaran hendaklah mengubahnya dengan tangan. Jika tidak mampu maka dengan lisannya. Dan jika masih tidak mampu maka dengan hatinya. Dan itulah selemah-lemah iman”.

Karenanya banyak kalangan umat ini yang tidak menyadari konsekuensi negatif dari kejutan-kejutan itu. Kejutan-kejutan itu bahkan berimbas kepada dunia. Khususnya dunia Islam.

Baca juga : Korea Dirangkul Erat, Iran Diinjak Keras

Mungkin sebagian pula dari umat ini segera mencari “justifikasi religi”. Bahwa semua itu harus diterima sebagai tanda kemahabesaran Allah melalui doa Ibrahim: “warzuq hum minats tsamaraat”.

Bahwa kemajuan Saudi khususnya, dan dunia Arab secara umum itu tidak lepas dari doa Nabi Ibrahim AS untuk mereka. Karenanya menyerempetnya atau mengritiknya, seolah mempertanyakan kebesaran Allah dan kebenaran Al-Quran.  [Bersambung]

Baca juga : Ketidakjujuran Dan Kemunafikan

Imam Shamsi Ali : Santri para ulama, Presiden Nusantara Foundation, Imam Islamic Center New York, Direktur Jamaica Muslim Center New York, Pendiri Pondok Pesantren Di AS, dan Diaspora Indonesia di Kota New York.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.